TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Tanah longsor yang terjadi karena intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ini menelan banyak korban jiwa.
Uban Ingan Sigalingging, Komisi I DPRD Kepri mengungkapkan bahwa musibah ini bisa masuk sebagai bencana nasional.
"Kita minta Gubernur menyampaikan hal ini ke pusat agar menjadi bencana nasional," katanya.
Mengutip TribunBatam.id, ia juga meminta pemerintah pusat untuk cepat menyelesaikan permasalahan jaringan komunikasi di wilayah perbatasan.
"Ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat, karena sampai saat ini. Fasilitas pembangunan di daerah perbatasan masih sangat minim," kata Uba.
Baca juga: Fakta-fakta Longsor di Natuna: BPBD Minta Bijak soal Info yang Beredar hingga Kesaksian Warga
Polda Kepri Kirim 112 Anggota untuk Bantuk Evakuasi
Sebagai bentuk penanganan, Polda Kepri pun mengirimkan 112 personel untuk membantu longsor di Natuna.
“Polda Kepri mengirimkan personel tambahan sebanyak 112 personel dalam rangka evakuasi dan penanganan bencana alam tanah longsor di Serasan Timur, Kabupaten Natuna hari ini,” ujar Plh Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Surya Iswandar.
Mengutip TribunBatam.id, para personel yang diberangkatkan tersebut bersasal dari Brimob, Ditsamapta, Bidokkes, Inafis, Bidpropam, dan Bidhumas.
“Mereka diperkirakan sampai ke Serasan pada hari Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB,” ucapnya.
“Kami juga membawa kendaraan bermotor R2 Brimob sebanyak 14 unit serta obat-obatan,” katanya.
Diketahui telah terjadi tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna dan menelan korban jiwa.
Terjadinya longsor dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika.