News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Longsor di Natuna

Dua Korban Longsor di Natuna yang Mengalami Luka Serius Dirujuk ke Pontianak

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran yang diambil dan dirilis pada 6 Maret 2023 oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ini menunjukkan orang-orang memeriksa kerusakan di sebuah desa yang dilanda tanah longsor di Natuna di Provinsi Riau, Indonesia. - Sebelas orang tewas dan puluhan hilang setelah hujan lebat dan tanah longsor melanda salah satu pulau terluar Indonesia, kata badan bencana negara itu. (Photo by Handout / BNPB / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga korban bencana alam tanah longsor di Pulau Serasan, Kab. Natuna, Prov. Kepulauan Riau tiba di pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat. Ketiga korban tersebut merupakan warga asli Pulau Serasan.

“Sore ini kami ( tim SAR gabungan ) melakukan evakuasi medis terhadap tiga orang korban bencana alam tanah longsor di serasan, korban tiba menggunakan KM. Bukit Raya, seluruh korban merupakan penduduk asli Pulau serasan," kata Kepala Basarnas Pontianak I Made Junetra dikutip dari siaranpers Basarnas, Rabu, (8/3/2024).

Junetra menuturkan bahwa korban dibawa ke Pontianak agar mendapatkan perawatan medis. Dua dari tiga korban ditemukan selamat dengan luka yang cukup serius sehingga harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai.

Baca juga: Merespons Musibah Tanah Longsor, Gubernur Kepri Mengatakan Natuna Tidak Boleh Kekurangan Logistik

“Korban ini mengalami luka yang cukup serius dan perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memadai, mengingat luasnya dampak bencana di serasan tidak memungkinkan untuk dirawat di sana untuk itu korban dibawa menuju Pontianak,” katanya.

Sementara itu kata dia satu korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban meninggal tersebut langsung dibawa ke rumah keluarga korban di Pontianak.

"Dari ketiga korban yang tiba sore tadi terdapat satu korban yang meninggal dunia dalam perjalanan, korban selamat selanjutnya akan dirawat di RSUD dr. Soedarso sedangkan korban meninggal langsung menuju rumah keluarga korbsn di pontianak," pungkasnya.

Data korban:

1. Romi / Laki2 / 28 tahun / kondisi Selamat.
2. Hafriah / Perempuan / 6 Tahun / Kondisi selamat.
3. Susi / Perempuan / 41 Tahun / Kondisi Meninggal dunia (di atas kapal) saat dalam perjalanan menuju Pontianak.

Baca juga: Longsor di Natuna, Anggota DPRD Kepri Sebut Jadi Bencana Nasional hingga Polda Kirimkan 112 Personel

11 Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor di Natuna

11 orang meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di di Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Sementara korban hilang sebanyak 47 orang.

"Tambahan satu orang, di mana korban yang meninggal merupakan korban yang dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar)," kata kata Kepala BPBD Kepri Hasbi, Selasa (8/3/2023).

Sementara proses pencarian korban longsor dihentikan sementara karena sejak pagi hingga sore hari lokasi kejadian diguyur hujan lebat.

"Terlalu bahaya dilakukan pencarian. Sebab tanah masih labil dan bergerak karena diguyur hujan. Jika dipaksakan dikhawatirkan terjadi hal-hal tidak diinginkan," kata Hasbi.

Adapun untuk logistik seperti bahan makanan, Hasbi mengaku hingga saat ini masih dalam perjalan.

"Yang dari provinsi diperkirakan siang besok tiba, karena sore tadi baru bergerak dari Pelabuhan Tanjung Uban menggunakan kapal milik ASDP, yakni KMP Bahtera Nusantara 01," ucap Hasbi.

Sebelumnya bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan sebagai darurat bencana.

"Apa yang terjadi di Pulau Serasan Kabupaten Natuna, Kepri, ditetapkan sebagai darurat bencana," kata Kepala Badan Penangggulan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melalui keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).

Suharyanto meminta agar lokasi kejadian tidak dijadikan alasan sebagai kendala untuk melakukan pencarian secara maksimal.

Evakuasi fokus dilakukan dan tim evakuasi harus maksimal dalam mencari korban yang masih dinyatakan hilang untuk sementara.

"Kita semua harus bahu-membahu secara maksimal melakukan pertolongan. Sebanyak 47 orang yang dinyatakan hilang itu relatif banyak. Makanya kita harus cari dengan maksimal, sampai betul-betul tidak mungkin ditemukan lagi," tambah Suharyanto.

Untuk masyarakat yang saat ini berada di pengungsian, Suharyanto juga meminta agar kebutuhan sehari-harinya tetap terjamin, baik berupa sandang, papan dan pangan.

Bantuan Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahtera Nusantara 01 yang seharusnya melakukan pelayaran sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (7/3/2023), dengan tujuan Tanjung Uban-Sintete, Kalimantan Barat (Kalbar), dibatalkan.

Kapal dialihkan untuk membawa logistik dan bantuan dengan rute Tanjung Uban-Serasan- Sintete-Serasan-Subi-Penagi-Midai-Matak-Tanjung Uban.

"Khusus hari ini, KMP Bahtera Nusantara 01 kami fokuskan untuk membawa logistik ke Pulau Serasan untuk korban longsor kemarin," kata GM PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Batam Marsadik kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (7/3/2023).

Marsadik mengatakan, barang-barang logistik yang dibawa KMP Bahtera Nusantara 01 merupakan bantuan logistik dari masyarakat Batam dan sejumlah instansi yang ada di Batam.

"Kalau jenis barangnya kami juga tidak tahu, yang jelas bantuan logistik dari Batam yang akan diperuntukan warga terdampak longsor yang ada di Pulau Serasan," papar Marsadik.

Untuk pengalihan ini, Marsadik mengaku sudah menginformasikannya kepada penumpang dan sejauh ini tidak ada masalah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini