Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terbaru per Rabu (8/3/2023) malam, pukul 23.00 WIB, total korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Natuna, Kepulauan Riau yang jasadnya telah ditemukan dan teridentifikasi berjumlah 21 jiwa.
"Data per malam tadi, pukul 23.00 WIB total korban meninggal yang jasadnya sudah ditemukan dan sudah teridentifikasi semuanya berjumlah 21 jiwa," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam tayangan Kompas TV, Kamis (9/3/2023).
Selain 21 korban meninggal dunia, tim gabungan di lokasi tengah berfokus pada pencarian 33 korban hilang.
Puluhan korban hilang tersebut dilaporkan oleh pihak keluarga.
Baca juga: Panglima TNI Kerahkan Prajurit 3 Matra dan Kapal Perang Bantu Korban Longsor di Natuna
Tim telah mengantongi seluruh identitas awal korban hilang, sehingga pencarian turut difokuskan kepada penemuan para korban.
"Di samping 21 yang sudah ditemukan, kita masih berfokus pencarian kepada 33 korban yang dilaporkan keluarga hilang, yang semua identitas awal sudah kita ketahui. Jadi fokus tim pencarian saat ini adalah menemukan 33 korban hilang ini," katanya.
Terhadap masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung atas bencana longsor di Kabupaten Natuna pihak otoritas telah mendirikan posko pengungsian.
Sebanyak 1.216 jiwa mengungsi ke posko yang tersebar di 4 titik.
Distribusi pengungsi terbanyak ada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Pulau Serasan.
TNI Kirim Prajurit
Sebelumnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan TNI telah mengirimkan prajurit dari tiga matra TNI untuk membantu penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan Natuna.
TNI di antaranya telah mengirimkan prajurit Batalyon Komposit Angkatan Darat, prajurit TNI Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Selain itu, KRI Bontang-907 juga telah dikirim ke sana.
Baca juga: Kepala BNPB: Korban Tewas Longsor Natuna Bertambah Jadi 11 Orang dan 47 Masih Hilang