Laporan Wartawan Tribun Jogja Bunga Kartikasari
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penemuan mayat perempuan di kawasan hutan Blok Kalimati, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS), Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023) menghebohkan media sosial.
Penemuan mayat pertama kali disampaikan oleh Kepala Resort II Polisi Kehutanan Balai TNHGS, Sukiman.
Mayat itu ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa siang dalam kondisi tinggal tengkorak oleh seorang warga sekitar yang sedang melakukan pengecekan air di shelter 6, jalur blok Kalimati, Curug Nangka, Bogor.
Sukiman mengatakan, pihaknya juga belum tahu, apakah mayat tersebut merupakan peneliti atau pendaki karena area tempat mayat ditemukan bukan jalur pendakian umum.
Maka, pihaknya belum bisa memutuskan siapa mayat tersebut, apakah seorang pendaki atau peneliti.
Baca juga: Pendaki asal Madiun Tewas di Geger Boyo Gunung Lawu, Pendakian Korban Tak Teregistrasi di Basecamp
Ciri-cirinya, jasad sudah tidak utuh, menggunakan kaus hitam, celana jeans biru, ditutup payung yang sudah terbuka.
Kapolsek Tamansari, Iptu Agus Hidayat membenarkan temuan mayat perempuan itu.
Namun, dia tidak membawa identitas.
"Nggak ada identitas, sudah jadi tengkorak," kata Agus.
Belum diketahui sudah berapa lama mayat tersebut. Namun, Agus memastikan mayat tersisa tinggal tengkorak.
"Iya (mayat perempuan) sudah jadi tengkorak. Untuk berapa lamanya saya belum tahu, itu ahlinya yang tahu, orang-orang kesehatanlah yang tahu ya, dokterlah," imbuh Agus.
Hingga Kamis (9/3/2023), identitas mayat yang sudah menjadi tengkorak itu belum juga terungkap.
Polisi masih melakukan penelusuran siapa mayat itu.
"Belum ada (identitas korban)," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sighiro, Kamis (9/3/2023).
Kapolsek Tamansari, Iptu Agus Hidayat mengatakan, pihaknya masih menelusuri identitas korban ke desa-desa sekitar melalui Bhabinkamtibmas.
"Identitas belum ada. Karena kita miss X ini tidak meninggalkan identitas, nggak ada HP, dompet nggak ada, yang bersangkutan juga nggak pakai sendal, nggak pakai alas kaki," kata Agus.
"Dari 8 desa yang sudah saya tanya ke para kepala desanya, sampai dengan saat ini belum ada (belum diketahui identitasnya).
Kita sudah telusuri, lewat Bhabinkamtibmas, kira-kira siapa keluarganya yang merasa kehilangan dengan ciri-ciri yang kaya kemarin itu. Jadi belum ada sampai sekarang," tambahnya.
Saat ini, kata Agus, tengkorak wanita itu masih dalam proses identitfikasi dokter forensik di RSUD Leuwiliang.
"Untuk jenazah, tengkorak masih di RSUD Leuwiliang," katanya. (Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Misteri Mayat Perempuan di Gunung Salak, Ditutupi Payung dan Tinggal Tengkorak