Mereka mendatangi rumah duka di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Korban A ini merupakan anak dari orang tua yang berprofesi sebagai pekerja pabrik yang tinggal di area pemukiman padat di kawasan Ciriung.
Rekan sesama siswa yang mengenal korban, mengatakan bahwa korban A dikenal merupakan siswa yang baik yang tidak banyak tingkah.
Korban juga termasuk siswa yang jarang nongkrong bergerombol.
"Anak baik-baik dia itungannya," kata Farlan, salah satu rekan satu sekolah korban.
Korban ini juga dikenal siswa yang kesehariannya hanya sekedar pulang pergi sekolah biasa jarang keluyuran.
"Gak pernah, gak pernah nongkrong-nongkrong," kata Farlan.
Lokasi kejadian penyabetan tersebut, kata dia, merupakan lokasi tempat para siswa naik turun angkutan umum.
Sehingga sudah biasa setiap harinya siswa termasuk korban berada di kawasan tersebut seperti saat menunggu atau turun dari angkutan umum.
"Sebenarnya tadi itu libur, tapi dia (korban) tadi mungkin ulangan nyusul, susulan kayaknya," kata Farlan.
Farlan merupakan salah satu dari sekian banyak siswa sekolah yang sama dengan korban yang ramai-ramai berkumpul di kediaman korban.
Informasi yang dihimpun, korban berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Jadi Korban Tawuran Antar Geng Motor, Kronologis hingga Sosok Korban
Bahkan, ia merupakan salah satu siswa penerima dana hibah pendidikan keluarga ekonomi tidak mampu.
Sementara itu, bendera kuning sudah dipasang disekitar tempat tinggal korban.