TRIBUNNEWS.COM - Istimewa, kata yang tepat untuk menggambarkan penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Joglosemar yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Sleman, DIY pada Kamis (16/3/2023).
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menjalin kemesraaan dengan tiga daerah untuk pertama kalinya menyelenggarakan UKW Joglosemar yakni Jogja, Solo, dan Semarang dalam memperingati Hari Pers Nasional.
Tak hanya itu, penyelenggaraan ini bisa terlaksana dari hasil sinergi yang baik antara PWI dengan Pemprov Jawa Tengah, Pemprov DIY, Pemerintah Daerah Sleman, hingga pelaku usaha PT Semen Gresik.
Baca juga: Duet PWI dan PT Semen Gresik Lahirkan Wartawan Kokoh Tak Tertandingi Lewat UKW
"Ini adalah kali pertama UKW diselenggarakan di dalam pangkuan 3 daerah dan ini kami kaitan dengan bagian peringatan Hari Pers Nasional (9 Februari) tahun 2023," ucap Amir Machmud pada pembukaan UKW Joglosemar.
Hal itu senada dengan yang disampaikan Ketua PWI Pusat, Atal Sembiring Depari yang menyebutkan bahwa UKW Joglosemar istimewa.
"UKW Joglosemar ini istimewa baru pertama diadakan dan ini adalah event yang hebat mempersatukan tiga daerah sekaligus memang tepat sekali," kata Atal dalam kesempatan yang sama.
Atal bahkan mengungkapkan, pelaksanaan UKW Joglosemar hampir saja batal terlaksana karena masalah administratif belum terselesaikan dengan baik. Namun prediksinya, Dewan Pers sebagai pemangku kebijakan memberikan lampu hijau terhadap UKW Joglosemar.
"Sebenarnya hampir tidak bisa dilaksanakan Dewan Pers karena banyak administrasi yang belum selesai jadi dia mau hukum semua tapi mungkin juga karena Joglosemar nama itu membuat dia akan tetap jalan dan akhirnya bisa dilaksanakan tepat waktu," tambahnya.
Untuk diketahui, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) adalah wadah bagi wartawan menguji keterampilan jurnalistik yang mereka miliki agar dapat memberikan informasi kepada publik dengan profesional dan tanggung jawab.
Bagi Anas, UKW bak mahkota yang tidak bisa ditawar dalam program PWI dengan harapan menghasilkan wartawan yang berkualitas.
"Kami ingin membangun kualitas sumber daya manusia di 3 daerah ini menjadi wartawan unggulan yang teruji, yang mumpuni, yang menggabungkan secara konferhensif kemampuan-kemampuan yang dipersyaratkan untuk menjadi wartawan yaitu kecakapan teknis atau skill sekaligus juga bagaimana kita menghayati etika di dalam kode etik jurnalistik sebagai darah yang mengalir di tubuh kita," jelasnya.
Sinergi PWI secara konsisten menggelar UKW agar menghasilkan wartawan yang berkualitas. Seperti yang dijalani selama ini dari kerjasama dengan PT Semen Gresik.
Selama empat tahun terakhir sejak 2019, PT Semen Gresik memberikan dukungan terhadap keberlangsungan UKW.
"Terkait dengan suport PT Semen Gresik terhadap event-event yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesia ini bukan semata-mata terkait kalau menulis berita semen gresik yang baik-baik, bukan begitu," buka Direktur Keuangan dan SDM PT Semen Gresik Muchammad Supriyadi yang hadir pada kesempatan tersebut.
"Hal ini menjadi penyadaran bagi kami dari pelaku usaha untuk mensupport para wartawan seluruh Indonesia khususnya Jawa Tengah, Semarang Solo dan Johja untuk memberikan dukungan agar seluruh wartawan ini menjadi wartawan yang kredibel, wartawan yang bertanggug jawab, dan profesional," tegasnya.
PT Semen Gresik yang merupakan anggota dari Semen Indonesia Persero TBK sangat-sangat menyuport, menurutnya.
"kita berterima kasih atas izin dari PWI dapat mendukung kegiatan dalam rangka mencintai rakyat Indonesia, meningkatkan edukasi bagi warga negara Indonesia agar mereka mendapatkan pencerahan yang baik informasi yang bertanggung jawab," pungkasnya. (*)