News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perampokan Bank di Lampung

Sosok Heri Gunawan, Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Berperan sebagai Eksekutor, Pecandu Narkoba

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan dan satpam BPR Arta Kedaton Makmur saat berusaha menggagalkan aksi Heri Gunawan (HG) merampok, Jumat (17/3/2023) pagi (kiri). Pelaku perampokan bank di Lampung, Heri Gunawan, adalah pecandu narkoba. Ia berperan sebagai eksekutor.

TRIBUNNEWS.com - Pelaku perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur di Bandar Lampung, Lampung, diduga memiliki riwayat gangguan jiwa.

Hal ini berdasarkan kartu kuning bertuliskan Rumah Sakit Jiwa Lampung (RSJ Lampung) yang diduga milik pelaku.

Seperti diketahui, pria bernama Heri Gunawan (HG) telah diamankan Polresta Bandar Lampung karena berupaya merampok BPR Arta Kedaton Makmur, Jumat (17/6/2023) pagi.

Saat beraksi, Heri Gunawan membawa satu senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun.

"Senjata yang digunakan yakni jenis revolver rakitan dan air soft gun," ungkap Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, Jumat, dikutip dari TribunLampung.co.id.

Terkait kartu kuning yang diduga milik Heri Gunawan, tertulis alamat tempat tinggal berada di kawasan Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Fakta-fakta Perampokan Bank di Lampung: Pelaku Bawa 2 Senjata hingga Identitas Korban Tembak

Humas RSJ Lampung, David, membenarkan kartu kuning tersebut memang seperti yang dikeluarkan pihaknya.

Meski demikian, ia tak bisa mengonfirmasi apakah benar kartu kuning itu asli atau tidak.

"Memang kalau dari kartu itu milik RSJ, tapi nggak tahu benar apa tidaknya dan belum bisa dipastikan juga."

"Kalau model kartunya ya memang benar punya RSJ Lampung," ungkapnya, Jumat.

Lebih lanjut, David mengatakan pihaknya belum bisa menginformasikan soal pengobatan yang dijalani oleh Heri Gunawan.

Namun, ia memastikan akan membuka rekam medis pasien jika memang diminta oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyidikan.

"Jadi mungkin ada di datanya, tapi untuk identitas pasien kami tidak bisa membukanya," katanya.

"Kami akan membuka rekam medis pemilik kartu kuning tersebut apabila dimintai pihak kepolisian."

"Semua ini untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana," pungkasnya.

Peran Heri Gunawan

Aksi heroik pegawai bank berinisial R inilah yang kemudian membuat pelaku perampokan tersungkur dan bisa dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan pegawai lainnya yang berada di dalam kantor. (Ist)

Awalnya, Heri Gunawan disebut beraksi sendirian saat merampok BPR Arta Kedaton Makmur.

Namun, Kombes Ino kemudian meralat pernyataannya dengan mengatakan pelaku perampokan berjumlah tiga orang.

Heri Gunawan, kata Ino, berperan sebagai eksekutor.

Baca juga: Fakta Baru Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Diduga Punya Kartu Berobat RSJ hingga Perannya

Sementara, dua pelaku lainnya menunggu di kendaraan masing-masing.

"Jadi pelaku berinisial HG (Heri Gunawan) bersama dua orang lainnya menggunakan dua sepeda motor berhenti di depan Bank Mayora."

"Jadi total pelaku sebenarnya berjumlah tiga orang," urai Ino, Jumat.

"Tapi, yang turun dari motor hanya pelaku HG."

"Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di motor masing-masing sambil memantau situasi," sambungnya.

Pecandu Narkoba

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menunjukkan barang bukti senjata api yang digunakan HG saat merampok BPR Artha Kedaton Makmur, Jumat (17/3/2023) (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Kombes Ino mengungkapkan, kini pihaknya tengah memburu dua pelaku lainnya.

Ia menyebut, motif perampokan BPR Arta Kedaton Makmur diduga terkait narkoba.

Menurut pengakuan Heri Gunawan, ia mengonsumsi narkoba jenis putau.

Berdasarkan pengakuan Heri Gunawan, Ino sementara menduga uang hasil rampokan akan digunakan untuk membeli narkoba.

"Motifnya berdasarkan pengakuan pelaku dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau."

"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," terangnya.

Untuk mendalami pengakuan Heri Gunawan, polisi akan melakukan tes urine.

"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Video yang Diduga Rekaman CCTV Perampokan Bank di Lampung Beredar, Pelaku Dipeluk dan Dijatuhkan

Identitas Korban Tembak

Perampokan terjadi di BPR Arta Kedaton Makmur, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) pagi. Tiga orang dikabarkan mengalami luka tembak. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Setidaknya, tiga orang mengalami luka tembak saat terjadi perampokan di BPR Arta Kedaton Makmur, Jumat pagi.

Tiga korban itu terkena tembakan yang dilepaskan oleh Heri Gunawan.

"Korban ada tiga orang, satu karyawan bank dan satu satpam Bank Arta Kedaton."

"Dan satu lagi satpam Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan dengan Bank Arta," jelas Kombes Ino.

Masih dari TribunLampung.com, tiga korban tembak oleh pelaku perampokan semuanya adalah warga Bandar Lampung.

Korban pertama adalah Kismanto, yang merupakan satpam Bank Mayora.

Ia adalah warga Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Lalu, korban kedua atas nama Tito Alexander, satpam BPR Arta Kedaton Makmur.

Tito beralamat di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

Korban terakhir adalah karyawan BPR Arta Kedaton Makmur bernama Hance Chandra.

Hance diketahui bertempat tinggal di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLampung.co.id/Hurri Agusto/Bayu Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini