"Kalau kata orangtuanya kemarin anaknya ini memang tinggal di rumah itu juga, tapi saya tidak pernah bertemu langsung sama anak ini (pelaku)," ujar Imam.
Baca juga: Dada Sebelah Kiri Tertembak Perampok, Begini Kondisi Teller Bank di Bandar Lampung
Namun menurut Imam, pelaku maupun orangtuanya tersebut tidak terdaftar sebagai warganya.
Pasalnya, menurut dia, saat pihaknya melakukan pendataan setiap tahun, orangtua pelaku mengatakan bahwa memiliki KTP di kelurahan lain.
"Pak Picis ini juga KTP-nya sebenarnya di kelurahan lain, jadi kalau secara data sebenarnya dia bukan warga kami," kata Imam.
"Setiap tahun kan kami melakukan pendataan, nah Pak Picis ini bilang kalau KTP-nya itu ada di Kelurahan Kampung Sawah, jadi saya enggak tanya lebih lanjut," imbuhnya.
Imam melanjutkan, dirinya baru mengetahui pelaku tinggal di wilayahnya setelah peristiwa perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur Viral di media sosial.
Pelaku punya ruko
Ruko bangunan pelaku HG memiliki ukuran kisaran 200 meter persegi berwarna hijau dengan gerbang berwarna kuning.
Tetangga ruko Logam Jaya tersebut membenarkan bahwa pemilik ruko adalah HG yang tertangkap dalam aksi perampokan kemarin.
"Iya ini punya bapak yang ditangkap kemarin, saya tidak menyangka kok dia bisa berbuat seperti itu padahal kesehariannya baik," kata Dwi pedagang boneka yang berdampingan dengan toko Logam Jaya, Sabtu (18/3/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku memiliki sejumlah kendaraan dan sejumlah karyawan.
Baca juga: Dikenal Ramah, Pelaku Perampokan Bank di Lampung Tergolong Pebisnis Sukses
"Saya sering melihat mobilnya lebih dari 1 dan ruko samping itu ada 4 karyawan, ada yang jaga ruko, ada juga karyawan yang mengasuh anak," ujarnya.
Dwi melanjutkan, Ruko Logam Jaya, buka dari, Senin hingga Sabtu dan pada, Jumat (17/3/2023) ruko tersebut masih buka.
"Kalau kemarin pagi rukonya masih buka, istri dan anaknya juga masih ada, tapi pas siang rukonya sudah tutup. Biasanya ruko ini buka setiap hari kecuali Minggu," kata dia.