Ia lantas menyelamatkan diri ke dalam kamar.
Sekitar 15 menit lama ia berada di dalam kamar, pintu kamar yang sudah ia kunci ditendang-tendang pelaku.
"Saya dikejar, kejadian saya lagi duduk ngobrol sama tamu, tiba-tiba dia datang mengejar dan menodongkan senapan tersebut kepada saya, saya menyelamatkan diri masuk ke dalam kamar, dia masuk ke rumah langsung pintu kamar saya ditendang-tendang," jelasnya.
Selang 15 menit, pelaku berhasil diamankan aparat kepolisian setelah Batman menghubungi Kasat Intel Polres Sukabumi.
"Karena kebetulan di Ciwaru itu ada proses Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu di Desa Ciwaru. Jadi kebetulan sebelumnya tadi ada silaturahmi dari pak Kasat Intel ke rumah, karena kebetulan saya baru dua hari pulang dari umroh. Setelah kontak ke pak Kasat Intel ada penyerangan ke rumah saya menggunakan senapan, mungkin pak Kasat Intel datang ke lokasi dan mungkin langsung mengamankan pelaku, itu yang saya ketahui," terangnya.
Kesal Sang Kakak Tak Beri Dukungan
Bombom melakukan aksi penodongan terhadap Batman diduga karena kesal kakaknya tidak memberikan dukungan saat pemilihan Kepala Desa.
"Iya (keluarga), dia sebagai adik. Saya mungkin ada implikasi dengan Pilkades Antar Waktu Tadi, kata dia karena di dalam Pilkades ini terus terang saja saya tidak mendukung adik saya, saya lebih mendukung calon yang lain, karena ini kan merupakan hak azasi saya untuk mendukung siapa pun," kata Batman.
"Saya gak tahu ada faktor indikasi lain, saya gak tahu, karena di pelaksanakan Pilkades antar waktu ini dari tahapan mulai Musdus sampai selesai tidak ada di tempat, saya lagi menjalankan ibadah umroh dan baru pulang hari Sabtu," jelasnya.
Saat melakukan penodongan, kata Batman, pelaku mengenakan kaos oblong dengan menenteng senapan panjang bercorak orange dan hitam, senapan itu tidak sempat ditembakkan oleh pelaku.
"Saya lihat dia itu waktu ngejar dan menodongkan senapan itu pakai kaos dalam ya, langsung ditodongkan ke saya ke arah kepala, karena dia langsung menodongkan, ngejar saya, saya lari ke dalam kamar, pintunya saya kunci, kedengarnya dia seperti menendang pintu kamar, duar duar, ada sekitar 6 kali," ucapnya.
Pengakuan Pelaku
Bombom membantah membawa pistol saat mendatangi kediaman Dewan Batman yang merupakan kakaknya sendiri.
"Saya datang ke rumah Batman itu sendiri, terus saya tidak pernah menodongkan senjata ke kepalanya, kalau saya todong kan dia itu sudah mati dan saya tidak bawa pistol, saya bawa senapan, senapan laras panjang, senapan angin, siapa yang bilang bawa pistol," ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/3/2023).