"Sedangkan itu tidak ada aturan anggota dewan memanggil hak pilih, apa kepentingannya, itu salah satu awalnya pemicu," jelasnya.
Bombom juga telah melaporkan dugaan doktrin yang dilakukan Dewan Batman ke pihak perwajib.
Ia juga tak mempermasalahkan kekalahannya di PAW Desa Ciwaru.
"Buat saya sih masalah kalah dan menang di pemilihan itu mah tidak jadi masalah, itu mah udah biasa lah, yang saya sesalkan itu ikut sertanya sodara Batman dalam menyiasati kemenangan salah satu calon yang didukungnya, termasuk panitia itu didoktrin oleh sodara Batman,"
"BPD, bahkan itu kemungkinan juga Camat apa segala, itu udah dalam kendali Batman, itu yang membuat saya kemarin sampai mendatangi rumahnya," ujarnya.
Baca juga: Fakta Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan oleh Adiknya, Dipicu Kekalahan Pilkades Antar Waktu
Bombom juga buka suara soal dirinya yang dilaporkan ke Polres Sukabumi oleh Dewan Batman.
"Menyikapi laporan saodara Batman ke Polres, saya akan pro aktif lah menyikapi permasalahan itu, ketika ada panggilan dari Polres saya akan pro aktif, itu sesuai arahan dari pak Bupati. Polisi juga kan tidak akan nangkap seseorang tanpa bukti yang jelas, itu kan," kata Bombom.
Ia juga menambahkan, pihaknya bakal melaporkan balik tentang dugaan kecurangan yang dilakukan Dewan Batman.
"Bahkan saya juga akan melaporkan balik yang dilakukan oleh saudara batman, tapi itu mah nanti aja, ketika proses saya berlanjut ini saya akan laporkan saudara Batman juga," ungkapnya.
Ia juga mengonfirmasi, perkataan di Batman sebelumnya tidak benar.
Baca juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Laporan 9 Hakim MK Terkait Dugaan Pengubahan Putusan ke Bareskrim
"Apa yang dikatakan saudara Batman di berita itu tidak benar seperti itu, dia ketakutan, hanya mulut doang dari kecil juga, nyalinya nggk ada," pungkasnya.
Sebelumnya diwartakan, seorang anggota DPRD di Sukabumi, Jawa Barat, Ujang Abdurohim Rochmi alias Dewan Batman, ditodong senapan oleh calon kepala desa yang kalah saat PAW.
Penodongan tersebut terjadi di rumah Dewan Batman di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (20/3/2023).
Diduga, penodongan tersebut dipicu oleh kekalahan calon kepala desa karena tak didukung oleh Dewan Batman.