News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Bocah 7 Tahun di Palembang Meninggal usai 3 Kali Operasi, Diduga Jadi Korban Malapraktik

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka Desfa Anjani, bocah korban gagal operasi usus buntu di Palembang, Senin (20/3/2023). Desfa Anjani (7) meninggal dunia yang diduga korban malapraktik usai menjalani tiga kali operasi usus buntu di RSUD Bari, Palembang, Sumatra Selatan.

TRIBUNNNEWS.COM - Seorang bocah berusia 7 tahun meninggal setelah menjalani operasi usus buntu di RSUD Bari, Palembang, Sumatra Selatan.

Korban atas nama Desfa Anjani tersebut diduga menjadi korban malapraktik seorang dokter berinisial B di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, Desfa telah menjalani operasi usus buntu sebanyak tiga kali di RSUD Bari, Palembang.

Pasca menjalani operasi, luka di bekas operasinya tidak kunjung sembuh dan terus mengeluarkan cairan.

Dikutip dari TribunSumsel.com, ayah Desfa, Herman mengatakan, anaknya sempat dalam kondisi kritis sebelum meninggal dunia.

"Saat ini kondisi adik itu kritis, tadi saya minta izin sama dokter sebentar untuk lihat kondisi anak saya itu dan anak saya juga tidak ada responsnya," ujar Herman, Sabtu (18/03/2023).

Baca juga: Desfa, Bocah Palembang Itu Tutup Usia, Mimpi Jalan-jalan Setelah Sembuh pun Sirna

Bocah perempuan itu pun menghembuskan napas terakhir pada Minggu (19/3/2023).

Desfa meninggal sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatra Selatan.

Sebelum meninggal, Desfa Anjani sempat menjalani operasi keempat di RSMH setelah dirujuk dari RSUD Bari pada Senin (13/3/2023).

Desfa menjalani operasi pemotongan usus yang menjadi penyebab keluar cairan kuning dari bekas operasinya yang lama di RSUD Bari.

Namun, pasca-operasi, Desfa tidak kunjung sadar ketika dokter memberikan obat tidur.

Bahkan detak jantung anak malang tersebut menghilang selama beberapa menit.

"Lima hari semenjak selesai operasi adek tidak sadar. Detak jantungnya tidak ada, tapi dokter langsung menangani hal itu dengan memompa jantung secara manual menggunakan tangan."

"Detak jantungnya ada lagi, tapi adek masih tidak sadar," terang ayah korban, Herman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini