Mereka hendak turun ke dalam gua tersebut.
Noval sendiri yang memasang tali serta patoknya di bebatuan sekitar mulut gua.
Setelahnya, ia mulai memasang tali tersebut.
"Saat itulah korban tiba-tiba tergelincir ke dalam gua," ungkap Ngatimin.
Saat tergelincir, Noval masih berpegangan pada tali yang sudah terpasang.
Namun nahas, batu tempat tali terikat hancur karena tak kuat menahan beban, hingga ia akhirnya jatuh ke dasar gua.
Menurut Ngatimin, Noval tidak merespon panggilan temannya dari atas.
Mereka pun lantas melaporkan kejadian itu ke SAR.
"Setelahnya tim pencarian diterjunakn ke lokasi," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran UNS Terjatuh ke Dalam Gua Braholo Gunungkidul, Ini Kronologinya
Ditemukan Meninggal Dunia
Mahasiswa pencinta alam dari UNS Solo, Noval Bacrul Ulum ditemukan meninggal dunia, Minggu (26/3/2023).
Itu setelah mahasiswa Fakultas Kedokteran terjatuh ke dasar Gua Braholo di Padukuhan Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tupus, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono menyampaikan kejadian nahas yang menimpa Noval bermula dari keberangkatan korban dengan lima rekannya.
Dalam pencarian, Noval sudah ditemukan tetapi sudah menghembuskan napas terakhirnya.
Korban baru berhasil dievakuasi sekira pukul 16.00 WIB dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan visum.
"Meninggal dunia," kata dia kepada TribunSolo.com.
Adapun Noval dkk berangkat dari UNS ke Gua Braholo sekira pukul 07.00 WIB dan menempuh waktu perjalanan selama 2 jam.
Korban dan rekannya kemudian membagi diri ke dalam dua kelompok.
Empat orang berada di sekitar Luweng Gua Braholo dan dua sisanya berada di Pantai Siung.
Korban kemudian melakukan pengecekan atau survei kondisi Luweng Gua Braholo.
Dia sudah menggunakan peralatan keamanan yang harus dipakai.
"Mahasiswa sudah menggunakan webbing sling belt untuk safety-nya," terang Reviono kepada TribunSolo.com.
Korban kemudian memasang beberapa tali dan patok di sejumlah titik yang ada di area sekitar Luweng Gua Braholo.
Di saat itu, kejadian nahas lantas menimpa korban.
Baca juga: Mahasiswa UNS Tewas Terjatuh di Gua Braholo Gunungkidul, Ditemukan di Kedalaman 37 Meter
"Batu yang tadinya dipasangkan alat-alat safety pecah, mungkin karena tidak kuat menahan (berat) korban," ucap Reviono.
"Korban kemudian tergelincir, batunya ikut lepas," tambahnya.
Korban kemudian masuk ke Luweng Gua Braholo hingga kedalaman 37 meter.
Kejadian nahas tersebut terjadi sekira pukul 10.27 WIB.
Rekan-rekan korban kemudian membuat laporan kepada SAR dan Polsek terdekat.
Cita-cita Jadi Dokter Tentara
Noval Bacrul Ulum meninggal dunia saat melakukan survei lokasi di Luweng Gua Braholo, Gunung Kidul, Minggu (26/3/2023).
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tersebut tergelincir jatuh masuk ke luweng.
Itu terjadi setelah batu yang dipakai untuk penopang tali dan patok pecah diduga akibat tidak kuat untuk menahan beban korban.
Korban kemudian tergelincir jatuh ke dalam Luweng Gua Braholo hingga kedalaman lebih kurang 37 meter sekira pukul 10.27 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan baru berhasil dievakuasi sekira pukul 16.00 WIB.
Dosen Fakultas Kedokteran UNS Solo, Andri Putranto menyampaikan korban memang menjadi bagian dalam UKM Pecinta Alam, PMPA Vagus UNS.
Menurutnya, korban merupakan anggota yang aktif.
Baca juga: Mahasiswa Kedokteran UNS Jatuh di Gua Braholo Gunung Kidul Ditemukan Meninggal Dunia
"Beliau (almarhum merupakan) anggota yang aktif, kreatif, dan spesialisasi di caving," ucap dia kepada TribunSolo.com, Senin (27/3/2023).
Korban tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS angkatan tahun 2021.
Andri menyampaikan ada alasan korban kemudian tertarik ikut keanggotaan pecinta alam.
Itu tidak lepas dari cita-cita yang digapai korban.
"Beliau bercita-cita jadi dokter tentara," tutur Andri.
"Maka memilih kegiatan ekstrakurikuler mapala untuk melatih kesamaptaan dan kebugaran fisiknya," tambahnya. (Tribunnews.com/TribunSolo.com)