TRIBUNNEWS.COM - Video pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukabumi pamer senjata, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video aksi pamer senjata itu diunggah sejumlah akun Twitter, seperti @WagimanDeep212_ pada 24 Maret 2023 lalu.
Pada awal rekaman terlihat ada empat orang.
Mereka ada yang membawa senjata dan sebuah buku.
Kemudian seorang pria di antara mereka berorasi menggunakan bahasa arab.
Ia sempat mengutip sebuah ayat Al Quran terkait peperangan.
Baca juga: Viral Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Bergaya Hidup Mewah, Kapolres: Barang Pinjaman
"Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik dimanapun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir," katanya.
Belakangan baru diketahui, pria yang berorasi bernama Ujang Hamdun.
Ia tercatat sebagai Sekertaris MUI Kabupaten Sukabumi.
Untuk tiga orang lainnya masing-masing bernama Anton, Rozak dan David.
Sementara hingga Senin (27/3/2023), video aksi pamer senjata sudah ditonton 184 ribu kali.
Ratusan warganet ikut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.
Ujang Buka Suara
Sekertaris MUI Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun buka suara.
Ia menegaskan, video aksi pamer senjata hanya konsumsi pribadi untuk internal teman-teman pengajiannya.
Sehingga tidak ada niatan Ujang untuk menyebarluaskan ke media sosial.
Baca juga: Profil Bripka Handoko, Polisi yang Viral usai Bukakan Sel agar Tahanan Bisa Bertemu sang Anak
Ujang juga membantah dirinya terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras.
"Barang tentu kami juga tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI atau apapun (itu)," tegasnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Ujang menambahkan, video yang beredar juga tidak untuk memprovokasi pihak manapun.
Apalagi upaya melawan negara, gerakan radikal, hingga aksi makar kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ujang Minta Maaf
Buntut video aksi pamer senjata yang viral, Ujang meminta maaf.
"Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia," ucap dia.
Pada akhir pernyataannya, Ujang kembali menegaskan dirinya bagian dari NKRI.
Baca juga: Mabes TNI AD Pantau Kasus Viral Dugaan Perselingkuhan Anggota TNI AD yang Ditangani Kodam IX Udayana
"Saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara," imbuh Ujang.
Ditanya soal senjata yang dipamerkan, Ujang menyebut sudah diserahkan ke
pihak TNI.
Senjata tersebut merupakan senapan angin yang biasa Ujang gunakan untuk berburu.
Sedangkan buku yang ada divideo bukan Iqro melainkan Majmu Aurod berisikan kumpulan wirid dan doa-doa serta amalan.
Dandim 0607 Turun Tangan
Dandim 0607, Letkol Inf Dedy Ariyanto membenarkan pihaknya sudah bertemu dengan Ujang dan kawan-kawannya.
Pertemuan tersebut digelar untuk mendengarkan klarifikasi buntut video yang viral.
Dedy menyebut berdasarkan klarifikasi, video dibuat berawal dari iseng.
"Kita sudah kumpul dengan pelaku dalam video tersebut dan sudah klarifikasi video itu dibikin bukan untuk hal tertentu," ujar dia, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Kejanggalan Kematian Bripka AS Hingga Polantas Aniaya Remaja, Ini 3 Kasus Polisi yang Tengah Viral
Dedy melanjutkan, dirinya sudah melaporkan kejadian ke pimpinannya.
Untuk ke depan, pihak TNI akan memberikan bimbingan kepada yang bersangkutan.
"Kita sudah laporan kepada pimpinan. Selanjutnya kita lakukan pembinaan, kebetulan beliau juga sekertaris MUI Kabupaten Sukabumi dan kita juga tahu betul mereka," tandas Dedy.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah)