Berdasarkan informasi yang didapat, Muhfid sebelumnya memesan sebanyak 7,5 kilogram bubuk obat petasan.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Achmad Luthfi menjelaskan korban memesan bahan petasan tersebut dari seseorang berinisial I , yang sudah ditetapkan menjadi tersangka.
"Petugas juga telah berhasil menangkap penjual bubuk petasan berinisial I yang ditangkap di wilayah Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Dari tersangka I ini berhasil diamankan sebanyak 10 kilogram obat petasan,"kata Luthfi, Senin (27/3/2023).
Kapolda menambahkan, ledakan tersebut disebabkan saat Mufid sedang meracik petasan yang akan dijual di bulan Ramadan ini dan menjelang Idulfitri.
Pasalnya, di lokasi kejadian ditemukan karung plastik yang digunakan untuk menyinpan obat petasan serta terdapat selongsong petasan.
Selain itu, dari keterangan istri korban, Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono menyebut sebelum meninggal dunia, Muhfid sempat naik ke lantai dua rumahnya.
Tak lama setelah itu, ledakan pun terjadi.
Selain itu, ledakan yang menggelegar tersebut mengakibatkan lima rumah dilaporkan rusak berat dan rusak ringan.
"Atas keterangan daripada istri korban, korban sempat naik ke lantai dua rumahnya dan kemudian terjadi ledakan," kata Luthfi, Senin (27/3/2023) dikutip dari TribunJogja.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJogja/Nanda Sagita Ginting)