Kepada suaminya, ZA (47) , HP semula berkelit jika Malik hanya lelah. Kemudian mengaku Malik terjatuh di kamar mandi.
ZA yang melihat luka di kening Malik serta tubuh yang sudah dingin dan kaku, lantas curiga.
Baca juga: Dosen Unibi Bandung yang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Berencana Menikah Bulan Mei
Ia pun memanggil seorang teman perawat memastikan kondisi putranya itu.
Temannya menyatakan Malik sudah meninggal. Tak puas, ia membawa jasad Malik ke Puskesmas Air Tiris dan hasilnya sama. Akhirnya, ia melapor ke Polsek Kampar.
Bukan gangguan jiwa
Sempat beredar rumor jika ibu muda itu mengalami gangguan jiwa.
Tetapi dibantah oleh Kepala Polsek Kampar, AKP. Marupa Sibarani.
"Siapa yang bilang? Sehat-sehat aja kok," katanya kepada Tribunpekanbaru.com memastikan kondisi kejiwaan HP baik, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Anggota Polantas di Mamuju Dilaporkan ke Propam Karena Aniaya Seorang Remaja
Menurut Marupa, HP hanya temperamen dan mudah emosi. Saat menganiaya putra kandungnya, ia kehilangan kendali. "Istilahnya lost control," katanya.
Ia mengatakan, HP kini ditahan di Markas Polres Kampar. Sebab, Mapolsek Kampar tidak memiliki ruang tahanan wanita.
Marupa mengatakan, suaminya sempat datang menjenguk. "Ya, mungkin namanya suami," katanya. Ia menyatakan, proses hukum tetap berjalan.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Cuma Karena Gelembung Sabun, Ibu Muda di Kampar Emosi dan Hajar Anak Kandung hingga Tak Bernyawa