Koster juga mengatakan, Bali merupakan wilayah yang menjadi pusat spiritual dan mengedepankan kedamaian dan kemanusiaan.
Baca juga: Polres Tarakan Ringkus Pencuri Warung, Pelaku Anak Pemilik, Gasak Uang hingga Rokok
"Sebagai pecinta bola, Saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 juga dilaksanakan di Bali."
"Namun event ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno."
"Oleh karena itu, Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia, meskipun Pemerintah Pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA," ungkap Koster.
Selain itu Koster juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah melakukan upaya-upaya agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Ia juga mengajak masyarakat bali untuk mendoakan FIFA, agar asosiasi sepak bola dunia tersebut tersadar dan mencoret Tim Israel.
"Saya mengajak masyarakat Bali untuk mendoakan bersama agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, sama dengan sikapnya ketika mencoret Tim Rusia dalam Kejuaraan Dunia FIFA Tahun 2022 di Qatar," ucapnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Lutfi Ahmad Mauludin)