Ngertiken Sembiring tewas dibakar massa karena mengancam sejumlah wanita di Simpang Buluh Duri, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Kasus ini bermula ketika Ngertiken tiba-tiba mendatangi seorang perempuan bernama Desi, warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.
Tidak hanya mendatangi, Ngertiken juga mengancam Desi dengan senjata tajam (sajam) jenis parang, sembari mengatakan "Woi Kau Tau Siapa Aku".
Perkataan itu pun dijawab oleh Desi dengan ucapan tidak mengenalnya.
Namun Ngertiken langsung emosi dan mengatakan "Aku Ketua Ngertiken, aku gak takut Tuhan, aku gak takut mati".
Merasa takut terjadi apa-apa, Desi pun memilih kabur atau melarikan diri dari ancaman Ngertiken.
Tidak puas, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan lagi yang bernama Marlina.
Tidak hanya itu, ia juga mengancam warga lainnya bernama Legino dan Fernando, yang sedang duduk-duduk di sebuah warung.
Baca juga: Kronologi Ketua OKP di Langkat Tewas Dibakar, Warga Resah dengan Perilaku Ngertiken
Ancaman yang dilontarkan itu pun akhirnya membuat masyarakat sekitar gerah hingga emosinya tersulut.
Alhasil ratusan masyarakat Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk itu.
Tidak hanya dipukuli, pria yang sedang mabuk itu juga dibakar.
Ngertiken akhirnya tewas di lokasi, tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Jenazahnya ditemukan di semak-semak Dusun I Selampe.
Mendengar ada Ketua OKP yang tewas, belasan anggota Polsek Kuala langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil patroli.