TRIBUNNEWS.COM - Puluhan rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat rusak akibat terjangan angin kencang dan hujan lebat, Minggu (2/4/2023).
Puluhan rumah yang rusak tersebut tersebar di Desa Cibingbin, Desa Sidangpanon, dan Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Purwakarta.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Bojong, Ipda Budiman.
ia mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 16.20 WIB.
"Kerusakan paling banyak terjadi di Desa Cibingbin. Total ada 37 rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang dan tertimpa pohon,"
"Lalu di Desa Sindangpanon ada 28 rumah rusak dan di Desa Bojong Timur ada tiga rumah yang rusak," ujar Budiman saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (3/4/2023).
Baca juga: 68 Rumah di Kabupaten Purwakarta Hancur Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Selain merusak rumah, angin kencang juga memutus sambungan listrik.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, hujan deras dan angin kencang itu menyebabkan pohon tumbang dan merusak rumah warga,"
"Selain itu, ada tiang listrik yang roboh dan sejumlah akses perlintasan ke lokasi terdampak terputus," katanya.
Puing rumah yang runtuh juga menyebabkan satu orang luka di bagian kepala.
"Korban itu ibu Ade (60), alami luka ringan di bagian kepala. Korban sudah mendapatkan perawatan dari pihak medis," ucapnya.
Baca juga: BPS Catat Inflasi Maret 2023 Tertinggi di Kupang dan Deflasi Terdalam di Bandung
Cerita Warga
Saipul (22) warga Kampung Sukarapih, Cibingbin menceritakan detik-detik saat hujan lebat dan angin kencang terjadi.
ia mengatakan, saat itu ia sedang persiapan buka puasa.
"Saat itu hujan es sekitar pukul 16.30 WIB saat kami ingin persiapan berbuka puasa, hujannya cuman sebentar 30 menit. Tapi, angin kencangnya itu sampai pohon tumbang, bikin ngeri," ucap Saipul saat dihungi Tribunjabar.id, Senin (3/4/2023).
Ia juga menceritakan, banyak warga yang berteriak untuk keluar rumah, agar tak terkena puing bangunan.
"Keluar, keluar awas ada pohon mau tumbang jangan di dalam rumah," ucap Saipul menirukan suara warga saat itu.
Akhirnya, ia bersama warga menunggu pos ronda untuk berbuka puasa.
"Kami akhirnya berkumpul di pos ronda bersama warga lainnya untuk berbuka puasa. Kami pun bermalam dengan bantuan cahaya dari genset yang diberikan pemerintah untuk bermalam di pos ronda," kata Saipul.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Deanza Falevi)