Setelah Mbah Slamet ditangkap polisi, dirinya menyebut tanggapan masyarakat biasa saja.
"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," tuturnya, Selasa.
Baca juga: 4 dari 12 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Berhasil Diidentifikasi, Ada Pasutri asal Lampung
Mbah Slamet Jadi Dukun Selama 5 Tahun
Sementara itu, Mbah Slamet sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.
"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar."
"Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, saat konferensi pers, Senin (3/4/2023), masih dari TribunJateng.com.
Baca juga: 2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Pasutri asal Lampung, Korban Merantau ke Jawa untuk Bekerja
Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp 11 juta sebagai hasil penggandaan.
Uang tersebut lalu dipakai Mbah Slamet untuk membayar utang.
Mbah Slamet disebut merasa kesal karena ditagih korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.
"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa."
"Motifnya kesal sering ditagih oleh korban."
"Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," papar Hendri.
Baca juga: Mbah Slamet Ungkap Reaksi Korban setelah Minum Potasium dan Obat Penenang: Muntah hingga Tak Teriak
2 Korban Teridentifikasi
Pada Rabu (5/4/2023), dua jenazah korban dukun pengganda uang di Banjarnegara diduga merupakan warga asal Provinsi Lampung.