Laporan Wartawan Tribun Jambi Aryo Tondang
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Fakta baru terungkap saat rekonstruksi kasus pembacokan yang dilakukan Petrus Kansius Geli di kawasan simpang lampu merah Pall X, Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (10/3/2023).
Pelaku membacok korban sebanyak tiga kali, satu kali di bagian badan, dan dua kali di bagian kepala.
Pada adegan ke-14 setelah korban terkapar berlumur darah, pelaku kemudian mendekati korban, dan mengambil darah dari kepala korban.
Menggunakan tangan bagian kanannya, pelaku mengusap darah dari kepala korban, kemudian menjilat darah yang ia ambil.
Kapolsek Kotabaru Kompol Pamenan mengatakan, keterangan pelaku, ia melakukan adegan tersebut, sebagai bentuk keyakinannya atau ritual, agar tidak dihantui oleh arwah korban.
"Kita memang sudah konfirmasi, kenapa melakukan itu. Dan alasannya itu, ya karena dia yakin, dengan begitu, dia tidak akan dihantui," kata Pamenan, Kamis (06/04/2023).
Baca juga: Kesaksian Relawan soal Temuan 10 Mayat Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Ada yang Masih Utuh
Pamenan menjelaskan, sebanyak 15 adegan berlangsung dalam rekonstruksi pembacokan, yang menyebabkan korban bernama Renaldi Saputra (21) tewas di lokasi kejadian.
Hasil rekonstruksi terungkap motif pembacokan ini tidak saja didasari perkara asmara atau cemburu buta.
Kata Pamenan, selain cemburu, pelaku juga kesal lantaran uang senilai Rp1 juta yang dititipkan ke pada korban untuk disampaikan ke pada kekasih pelaku, tidak kunjung diberikan.
Saat itu, pelaku yang akan berangkat menuju ke Semarang, membawa koprah meminta, agar korban memberikan uang ke ke pada kekasihnya, yang juga dikenal baik oleh korban.
Namun saat itu, pelaku menelepon sang kekasih, dan menanyakan perihal uang tersebut. Tetapi, kekasih pelaku mengaku belum menerima uang tersebut.
"Memang pengakuan pelaku dari awal, dia sudah cemburu adanya kedekatan korban dengan kekasihnya," kata Pamenan.
Emosi pelaku kian memuncak, saat mengetahui, uang tersebut tidak kunjung diberikan. Pelaku kemudian menelepon korban untuk bertemu di simpang lampu merah Pal X.