TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA- Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Jawa Tengah telah menerima 14 laporan.
Posko tersebut dibuka bagi masyarakat yang melaporkan anggota keluarganya yang diduga hilang terkait pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang, Tohari (45) alias Mbah Slamet.
Baca juga: Kaget Orangtuanya Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Rani: Bilangnya Sudah Mau Pulang
"Kami sudah menerima informasi dari masyarakat yang keluarganya hilang total sampai siang ini 14 orang," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dikutip Kompas.com, di Posko Pengaduan Orang Hilang, Kamis (6/4/2023).
Hendri menjelaskan, orang yang dilaporkan hilang ini di antaranya dari Palembang, Lampung, Magelang, dan Wonosobo.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, dari 12 korban Mbah Slamet, baru tiga yang telah teridentifikasi.
Ketiganya yaitu, Paryanto (53) dari Sukabumi, Jawa Barat dan pasangan suami istri Irsad (43) serta Wahyu Triningsih (40) asal Pesawaran, Lampung.
Baca juga: Kehidupan Mbah Slamet, Miliki Rumah Mewah 2 Lantai dan Bekerja sebagai Dukun Pengganda Uang
"Keluarga yang dari Lampung tadi ngontak sudah diperjalanan, sampai sini mungkin malam. Hampir seluruhnya (proses indetifikasi) sudah cocok," ujar Hendri.
Diberitakan sebelumnya, Polres Banjarnegara mendirikan posko pengaduan orang hilang terkait dengan kasus pembunuhan dukun pengganda uang.
Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor melalui nomor ponsel atau WhatsApp 082326444401.
6 Jasad teridentifikasi
Enam jasad dari 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara telah teridentifikasi.
Identitas 6 dari 12 korban pembunuhan telah terungkap setelah ada laporan dari sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Baca juga: Polisi Kawal Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet dari Lampung ke Banjarnegara
Berikut daftar 6 korban tewas yang dibunuh Mbah Slamet:
1. Paryanto, warga Sukabumi