News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Daftar 4 Korban Pembunuhan Mbah Slamet yang Telah Teridentifikasi, 8 Orang Lainnya Masih Misteri

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Slamet (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh korbannya dengan cara diracun (kiri). Lokasi Mbah Slamet menguburkan korbannya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara (kanan). Berikut daftar korban pembunuhan Mbah Slamet.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 4 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang, Mbah Slamet telah teridentifikasi.

Sedangkan 8 korban lain masih belum teridentifikasi karena pelaku tidak mengingat identitas para korban yang telah dibunuh.

Dari 12 jasad korban yang ditemukan, 8 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 4 perempuan.

Jasad para korban ditemukan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Sederet Pengakuan Dukun Sadis Mbah Slamet: Uang Korban untuk Bayar Utang hingga Ingin Tobat

Proses pencarian jasad para korban berlangsung selama 3 hari, mulai Minggu (2/4/2023) hingga Selasa (4/4/2023).

Berikut daftar 4 korban yang telah teridentifikasi dikutip dari rilis Polda Jateng yang diterima Tribunnews.com:

1. Paryanto (53), laki-laki

Beralamat di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

KTP Paryanto ditemukan terkubur bersama jasad korban.

Polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad Paryanto pada Senin (3/4/2023) dan mencocokkan dengan keterangan keluarga korban.

Jasad Paryanto telah dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

2. Irsad (43), laki-laki

Beralamat di Desa Tanjung Rejo Rt. 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Korban pernah berfoto di dalam hutan yang menjadi TKP pembunuhan.

Berdasarkan hasil autopsi, pihak keluarga mengenali pakaian yang dikenakan korban.

Baca juga: Polisi Ungkap Jenis Racun dan Obat yang Dipakai Dukun Pengganda Uang Habisi 12 Korbannya

3. Wahyu Triningsih (40), perempuan

Korban merupakan istri Irsad.

Pihak keluarga korban telah tiba di Mapolres Banjarnegara untuk menunggu pemeriksaan kelengkapan administrasi atau berkas.

4. Mulyadi Pratama (46), laki-laki

Beralamat di Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Jasad korban ditemukan pada Senin (3/4/2023).

Berdasarkan hasil autopsi struktur gigi jasad yang ditemukan sama dengan milik Mulyadi.

Pelaku juga membenarkan jasad yang dikubur di dalam lubang bernama Mulyadi.

Sementara 8 korban lainya masih misteri karena belum teridentifikasi.

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI)

Polda Jateng Terima 17 Aduan Kehilangan Orang

Sebanyak 17 aduan diterima Polda Jawa Tengah (Jateng) setelah membuka posko pengaduan orang hilang untuk mengungkap identitas korban pembunuhan Mbah Slamet.

Diketahui, polisi masih mengidentifikasi 12 korban pembunuhan berantai Mbah Slamet yang jasadnya ditemukan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan posko pengaduan tersebut sudah dibuka sejak Rabu (5/4/2023) di Polda Jateng dan Polres Banjarnegara.

"Sudah ada 17 laporan orang hilang di posko tersebut, semoga ada yang cocok," jelasnya, Kamis (6/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya semua aduan tersebut akan ditangani oleh Polres Banjarnegara.

Baca juga: Pasutri dari Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Keluarga Sebut Tahu dari TikTok

Para pelapor yang merasa kehilangan anggota keluarga akan dilakukan tes DNA dan sejumlah tes pendukung lainnya.

Ia mengatakan tidak semua laporan orang hilang akan dinyatakan sebagai korban pembunuhan Mbah Slamet.

"Perlu kami cocokan datanya apakah matching data korban Slamet Tohari dengan korban hilang yang dilaporkan," tandasnya.

Posko pengaduan orang hilang masih dibuka dan masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan anggota keluarga dapat mendatangi Polres Banjarnegara atau menghubungi nomor 082326444401.

Bagi warga yang ingin melaporkan orang hilang dapat menyertakan identitas anggota keluarganya seperti ijazah, KTP, dan foto yang memperlihatkan struktur gigi depan.

Polisi mengalami kendala dalam identifikasi karena jasad para korban sudah menjadi tulang dan tengkorak.

Selain itu, pelaku tidak dapat mengingat identitas para korban.

Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.

Baca juga: Kehidupan Mbah Slamet, Miliki Rumah Mewah 2 Lantai dan Bekerja sebagai Dukun Pengganda Uang

Proses evakuasi 10 korban pembunuhan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). (dok.)

Polisi Lakukan Tes Antemortem

Sebanyak empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Tohari alias Mbah Slamet.

Keempat korban merupakan dua pasangan suami istri (pasutri) yang merantau ke Jawa dan dikabarkan hilang ketika di perantauan.

Mereka sama-sama berasal Lampung yang bernama Irsad, Wahyu Tri Ningsih, Suheri, dan Riani.

Untuk mencocokkan data korban dengan pihak keluarga, Polda Lampung memberangkatkan anak para korban ke Banjarnegara.

Pihak keluarga korban akan menjalani tes antemortem yang meliputi mencocokkan pakaian yang dikenakan, perhiasan, tanda lahir, tato, bekas luka, atau sampel DNA dari anggota keluarga.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan para keluarga korban berangkat ke Banjarnegara menggunakan mobil dan dikawal dua anggota polisi.

"Jadi ada empat orang dari dua keluarga korban yang mendampingi untuk melaksanakan tes kecocokan antemortem," ungkapnya, Kamis (6/4/2023), dikutip dari TribunLampung.com.

Anak dari pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih bernama Alda Cahya berangkat ke Banjarnegara didampingi adik ipar korban, Adi Riyanto.

Selain itu, anak dari pasangan Suheri dan Riani yang bernama Rani Dwi Wulandari juga diberangkatkan untuk menjalani tes antemortem.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati/Iwan Arifianto) (TribunLampung.com/Bayu Saputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini