News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Dua Warga Magelang Diduga Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Barang di TKP Dijadikan Bukti

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusuf Edi Gunawan, salah satu keluarga Theresia dan Okta asal Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (8/4/2023). Mereka meyakini Theresia dan Okta jadi korban kekejaman dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pasutri Asal Lampung Sempat Gadaikan Mobil

Pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung sempat menggandaikan mobil mereka sebelum pergi ke Banjarnegara, Jawa Tengah.

Keduanya menggandaikan mobil Daihatsu Xenia sebesar Rp 15 juta dan uangnya dibawa untuk diberikan ke Mbah Slamet.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan pasangan suami istri bernama Suheri dan Riani sempat berpamitan ke anaknya sebelum pergi ke Jawa.

"Jadi mobil yang digadaikannya itu untuk bertemu dengan pelaku Mbah Slamet."

"Keduanya berpamitan kepada anaknya untuk bekerja di padepokan Tulungagung," jelasnya, Sabtu (8/4/2023), dikutip dari TribunLampung.com.

Baca juga: Kaget Orangtuanya Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Rani: Bilangnya Sudah Mau Pulang

Setiba di Banjarnegara, kedua korban masih bisa berkomunikasi dengan anaknya.

Komunikasi korban dengan anaknya yang terakhir terjadi pada 8 September 2021 dan setelah itu kedua korban menghilang.

Diduga keduanya dibunuh Mbah Slamet dan pihak keluarga baru mengetahui setelah kasus pembunuhan berantai terungkap.

"Keluarga korban kehilangan komunikasi sampai bulan April 2023, pihak keluarga mengetahui bahwa korban sudah meninggal dunia setelah melihat Mbah Slamet di televisi dan media sosial," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Gedong Tataan, Polres Pesawaran, Kompol Hapran, mengatakan hasil pencocokan jasad korban dengan anak pasangan Suheri-Riani belum keluar.

Anak korban yang bernama Rani Dwi Wulandari telah menjalani tes antemortem di Polres Banjarnegara didampingi pamannya untuk mencocokkan DNA.

Diduga Ada Pelaku Lain

Sebanyak empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Keempat korban merupakan dua pasangan suami istri yang dikabarkan menghilang sejak 2021 setelah merantau ke Jawa.

Polres Pesawaran masih melakukan penyelidikan dugaan adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan berantai.

Pelaku tersebut berperan sebagai perantara yang mengantarkan korban asal Lampung untuk menemui Mbah Slamet.

Baca juga: Polres Banjarnegara Terima 14 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Dukun Pengganda Uang

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin, megaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui awal mula korban berangkat ke Banjarnegara.

“Di sini nanti akan diselidiki, terkait siapa yang mengajak, apa yang dibawa, apa yang membuat korban mau untuk ke sana, nanti akan kami ungkap,” terangnya, Sabtu (8/4/2023).

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Pesawaran akan bekerja sama dengan Polres Banjarnegara dan Polda Jateng.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, muncul satu nama yang diduga sebagai perantara korban ke pelaku.

“Sehingga saat ini kami memiliki nama yang masih akan didalami,” imbuhnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunLampung.com/Bayu Saputra/Oky Indrajaya) (TribunJogja.com/Nanda Sagita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini