TRIBUNNEWS.COM, PESAWARAN- Ponijo merupakan perantara empat warga Kabupaten Pesawaran Lampung dengan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
Dikutip dari Tribun Lampung, polisi telah memberangkatkan Ponijo ke Polres Banjarnegara agar diperiksa.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Asal Palembang Dimakamkan
Polres Pesawaran sebelumnya telah meminta keterangan dari Ponijo.
“Nantinya yang akan menentukan status dari Ponijo tersebut adalah di Polres Banjarnegara,” kata Kapolres Pesawaran, Polda Lampung, AKBP Pratomo Widodo pada Selasa (11/4/2023).
Sehingga kini, pihaknya melalui Sat Reskrim sudah memberangkatkan Ponijo ke Banjarnegara.
“Dan keberangkatannya sudah dilakukan pada Selasa (11/4/2023), pukul 16.30 WIB,” ucap Kapolres.
Pratomo mengatakan, dari hasil interview Kasat Reskrim kepada Ponijo, menunjukan peran yang signifikan terkait kasus ini.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Dukun Sadis di Banjarnegara, 11 Saksi Diperiksa hingga 8 Korban Teridentifikasi
“Dan dapat disimpulkan bahwa Ponijo ini memiliki hubungan dengan pelaku Slamet Tohari atau Mbah Slamet dengan para korban yang ada di Pesawaran,” jelasnya.
Memang keterlibatanya adalah sebagai perantara untuk membawa para korban kepada Mbah Slamet.
Minta Keterangan
Sebelumnya Polres Pesawaran, Polda Lampung, telah meminta keterangan Ponijo terkait perannya sebagai perantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo kepada Tribun Lampung, pada Selasa (11/4/2023).
Pratomo mengatakan, telah berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara dan melakukan komunikasi secara intens, baik kepada Kasat Reskrim maupun penyidik di sana.
Baca juga: Daftar 8 Jenazah Teridentifikasi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Dua Pasutri asal Lampung
Komunikasi yang intens tersebut berkaitan dengan dimintainya keterangan Ponijo di Polres Pesawaran.
“Oleh Kasat Reskrim Polres Pesawaran telah diambil keterangannya atau diinterview,” kata Kapolres Pesawaran, Rabu (12/4/2023).
“Dan selanjutnya, Ponijo akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik di Polres Banjarnegara,” imbuhnya.
Pratomo melanjutkan, Kasat Reskrim Polres Pesawaran telah berkoordinasi dengan penyidik yang ada di Polres Banjarnegara.
“Dan selanjutnya,para penyidik di Polres Pesawaran akan mengantar saudara Ponijo ini ke Polres Banjarnegara,” tuturnya.
Serta akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Banjarnegara.
Pratomo mengatakan, dari hasil interview Kasat Reskrim kepada Ponijo menunjukan peran yang signifikan terkait kasus ini.
“Dan dapat disimpulkan bahwa Ponijo ini memiliki hubungan dengan pelaku Slamet Tohari atau Mbah Slamet dengan para korban yang ada di Pesawaran,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk mengungkap kasus ini, dirinya menegaskan, ini merupakan bentuk kerjasama antar dua Polres.
“Dalam hal ini Polres Banjarnegara dan Polres Pesawaran yang telah saling berkomunikasi dan saling membantu pada penyidikan di sana,” ungkap dia.
Dan begitupun, Polres Banjarnegara yang telah membantu mengurus para korban dari Pesawaran.
Baca juga: Sosok Pasutri asal Lampung Korban Dukun Mbah Slamet di Mata Tetangga: Dikenal Baik dan Religius
“Untuk dikirimkan ke rumah duka dan dimakamkan di kampung halaman,” ucapnya.
Dirinya berharap agar kasus ini dapat terungkap dan pelaku bisa mengakui adanya keterlibatan dengan Mbah Slamet.
(Penulis: Oky Indra Jaya)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan