News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung Yana Mulyana Ditangkap KPK, Begini Reaksi Gubernur Ridwan Kamil

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sedih karena Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sedih karena Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Yana Mulyana ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan.

Baca juga: Wali Kota Bandung Yana Mulyana Kena OTT KPK, Uang Pecahan Rupiah Diamankan, Total 9 Orang Ditangkap

"Sebagai gubernur saya sangat prihatin. Sebagai mantan Wali Kota Bandung saya sangat sedih. Susah diceritain, rasanya sebagai kedinasan sangat prihatin," kata Ridwan Kamil di sela kunjungan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023).

"Sebagai pribadi yang dulu ngurusin Bandung mereformasi begitu rupa sangat-sangat sedih," katanya.

Ia mengatakan telah mendatangi Pemkot Bandung, bertemu dengan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, memastikan pemerintahan tetap berjalan.

Jangan sampai kejadian ini mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

"Saya tadi ke sana (Balai Kota Bandung) juga menitipkan pelayan publik warga Bandung insyaallah tidak akan terganggu," ujarnya.

"Karena sudah saya arahkan Sekda Kota Bandung, Pak Ema, untuk segera mengambil keputusan, apalagi menjelang-menjelang mudik Lebaran, butuh koordinasi lapangan yang luar biasa. Jadi insyaallah tidak akan terganggu," kata Emil.

Baca juga: Empat Hari Jelang Satu Tahun Menjabat Sebagai Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Terjaring OTT KPK

Ia pun meminta kepada kepala daerah di 27 daerah di Jawa Barat untuk terus menjaga benteng integritas supaya terhindar dari hal buruk terkait dengan korupsi.

"Saya titip kepada seluruh kepala daerah di 27 kota kabupaten untuk selalu mengedepankan integritas," ucapnya.

"Ingat niat kita dalam memimpin itu melayani masyarakat, bukan lain-lainnya. Jadikan benteng integritas ini sebagai yang utama, termasuk turunannya ke SKPD-SKPD," katanya.

Emil pun berharap kejadian OTT KPK ini yang terakhir di Jawa Barat.

Jangan sampai hal serupa menimpa kepala daerah lainnya di Jawa Barat.

"Dan saya berharap ini yang terakhir. Itu doa dari saya, mudah-mudahan ini yang terakhir, supaya masyarakat bisa fokus pada hal-hal yang baik, pencapaian pembangunan dan lain-lain," ujar Emil.

Baca juga: Ditangkap KPK, Wali Kota Bandung Yana Mulyana Batal Lepas Mudik Gratis, Bagaimana Nasib Pemudik ?

Gubernur mengatakan sudah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri terkait dengan kejadian ini.

Akhirnya, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna ditugaskan menjadi Plh Wali Kota Bandung.

"Saya sudah sampaikan kalau bertanya apa strategi, strategi sudah ada. Pemprov Jabar sendiri sudah ada penghargaan dari KPK dalam program penangkalan," ujarnya.

"Tapi kan ada sifat-sifat individu-individu yang tidak selalu bisa dibereskan secara sistematis sebagus apapun karena itu menyangkut motivasi pribadi manusia," ucap Emil.

Sebelumnya diberitakan, Kota Bandung di Sabtu pagi ini dibuat heboh dengan tertangkap tangannya Wali Kota Bandung, Yana Mulyana oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa CCTV dan jaringan internet pada program Smart City Kota Bandung. (*)

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gubernur Sedih Yana Ditangkap, Ingatkan Kepala Daerah Niat Memimpin untuk Melayani Bukan yang Lain

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini