TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hidayah di Desa Cihanjuang, Prongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, jadi korban pembacokan, Senin (17/4/2024).
Korban bernama Khoerudin (52) terkena sabetan senjata tajam di bagian leher dan pipi.
Pelaku diketahui bernama Abdul Aziz (23).
Abdul Aziz melakukan tindak kekerasan tersebut karena merasa sakit hati.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono.
Mengutip TribunJabar.id, ia mengatakan, pelaku mengaku sakit hati karena pernah dimarahi korban.
Baca juga: Penyapu Koin di Jembatan Semoharjo Kena Prank, Uang Rp 15 Juta yang Dibuang Pemudik Uang Mainan
"Jadi pasti pelaku dan korban ini saling kenal, karena motifnya kan kesal atau marah kepada korban," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (18/4/2023).
Hal ini serupa dengan pengakuan pelaku.
Pelaku mengaku sakit hati karena dimarahi saat melakukan kesalahan.
Buntutnya, ia pun nekat membacok korban di sekitar lingkungan masjid.
"Kejadiannya kemarin di sekitar masjid, gara-gara saya sakit hati sering dimarahi ketika melakukan kesalahan," kata pelaku, Abdul.
Meski demikian, pihak polisi hingga saat ini masih melakukan pendalaman terkait pengakuan pelaku.
Polisi, kata Aldi, akan meminta keterangan para saksi, termasuk korban yang masih dalam perawatan.
Meski telah mendapatkan keterangan dari pelaku, namun pihak polisi masih melakukan pendalaman.
"Kami masih terus akan mendalami kasus ini dengan meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang lain, termasuk kepada korban jika nanti sudah bisa untuk dimintai keterangan," kata Aldi.
Kelapa Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma, juga mengatakan hal senada.
Baca juga: WNA asal Slovenia di Lombok Barat Berupaya Akhiri Hidup Menggunakan Senjata Tajam, Ini Pemicunya
Gagan mendapatkan info, pelaku melakukan pembacokan karena merasa sakit hati.
Namun, tidak jelas sakit hati karena apa yang menyebabkan pelaku bertindak seperti itu.
"Saya langsung tanya pas penangkapan kepada pelaku, katanya sakit hati, tapi enggak jelas sakit hatinya kenapa karena saya kira Pak Ustaz orang yang baik," ucap Gagan.
Sosok Pelaku
Gagan menceritakan, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, pelaku tidak terlalu meresahkan masyarakat.
"Jadi pelaku ini masih warga sekitar masih satu kampung dengan korban, cuma rumahnya agak jauh sedikit, tapi dikenal tidak terlalu meresahkan," ujarnya saat ditemui di Cihanjuang, Selasa (18/4/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Gagan sendiri mengatakan tak ada perkataan yang menyinggung pelaku.
Sehingga motif korban merasa sakit hati belum bisa dipastikan.
"Mungkin Pak Ustaz memberikan ceramah atau apalah, tapi tidak sampai ada hal yang menyinggung, tapi gak tahu bagaimana ini saya juga belum tahu motif yang sebenarnya," ucap Gagan.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)