TRIBUNNEWS.COM - Pihak keplisian membentuk tim investigasi bersama TNI-Polri untuk memproses kasus bentrokan yang terjadi di GOR Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (19/4/2023) malam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma mengatakan, langkah pertama yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membentuk tim investigasi bersama TNI-Polri.
Sebelumnya diketahui terjadi kerusuhan antara kepolisian dan aparat dari POM AD dalam pertandingan sepakbola yang mempertemukan tim dari Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Polda NTT.
Tim investigasi TNI-Polri dibentuk bertujuan agar kasus bisa terungkap secara transparan.
"Pertama akan dibentuk tim investigasi bersama TNI-Polri untuk memproses kasus ini secara transparan," ungkap Irjen Johni, dikutip dari tayangan YouTube Tribun Medan TV, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Rumah Kapolda Diserang hingga Mobil Polisi Dibakar, Berikut Sejumlah Fakta Kerusuhan di Kupang NTT
Kemudian, kata Irjen Johni, nantinya hasil investigasi akan diserahkan ke masing-masing satuan.
Selanjutnya, masing-masing satuan tersebut yang akan meakukan penindakan proses hukumnya terhadap anggota yang terlibat.
"Jadi nanti hasil investigasi tersebut akan diserahkan kepada masing-masing kesatuan."
"Masing-masing kesatuan yang akan melakukan penindakan proses hukum terhadap anggotanya yang terlibat," ucap Irjen Johni.
Jumlah Korban dan Kerugian Materiil
Irjen Johni juga mengungkapkan bahwa sejak tadi malam, terdapat empat korban yang dirawat di rumah sakit.
Di antaranya tiga korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan satunya lagi dirawat di rumah sakit tentara.
"Tadi malam ada tiga yang dirawat di rumah sakit Bhayangara dan satu dirawat di rumah sakit tentara," kata Irjen Johni.
"Ada luka yang cukup berat, ada luka yang ringan," imbuhnya,