News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

TNI Cari 1 Prajurit yang Masih Hilang atas Serangan KST di Sekitaran Sungai di Nduga Papua

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI beserta jajaran TNI mengucapkan Turut Berduka Cita kepada Prajurit terbaik yang gugur sebagai Kusuma Bangsa setelah diserang KKB di Nduga Papua, Kamis (20/4/2023) melalui akun Twitternya.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyatakan, sejauh ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap 1 prajurit TNI yang masih hilang atas serangan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Nduga, Papua.

Diketahui, total ada lima prajurit yang hilang akibat serangan KST di Nduga Papua, sementara 4 prajurit lainnya sudah ditemukan meski dalam keadaan meninggal dunia.

Julius menyebut, pencarian terhadap satu orang itu dilakukan terfokus di sungai sekitaran lembah di dekat lokasi penyerangan.

"(Pencarian) masih di sekitar situ, arus sungai. Kan ada sungai di lembah itu," kata Julius saat ditemui awak media di Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI yang Gugur Pasca-Serangan KKB di Nduga Papua Pegunungan

Kendati begitu, Julius tidak membeberkan secara detail identitas dari satu prajurit yang masih hilang itu.

"Nanti lah (diumumkan), kasihan keluarganya," ucap Julius.

Sebelumnya, Tim Gabungan TNI-Polri memastikan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap satu orang prajurit TNI yang terpencar dan hilang akibat penyerangan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Nduga, Papua.

Kabar itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman.

"Iya benar. 1 orang masih dalam proses pencarian," kata Herman saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/4/2023).

Hanya saja Herman belum dapat memberikan keterangan terkait identitas dari prajurit yang masih dalam proses pencarian itu.

Dirinya hanya memohon dan berharap, agar nantinya prajurit yang hilang itu dapat ditemukan dan dalam keadaan selamat.

"Mohon doa nya mudah-mudahan bisa segera ditemukan dan dalam keadaan selamat. Amin," tukas dia.

4 Jenazah Prajurit sudah Dipulangkan

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menerima langsung ketibaan peti jenazah tiga prajurit TNI yang tewas akibat penyerangan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST).

Ketiga jenazah yang bernama alm Pratu Kurniawan, alm Pratu Ibrahim dan alm Prada Syukra tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (20/4/2023) sore.

Sementara, satu jenazah lainnya yang juga dinyatakan tewas yakni alm Pratu Miftahul Arifin diturunkan di Solo, Jawa Tengah.

"Jenazah diberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika, Papua menggunakan pesawat jenis Hercules. Satu jenazah atas nama Pratu Miftahul Arifin diturunkan di Bandara Adi Soemarno, Solo, Jawa Tengah," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/3/2023).

Selanjutnya, ketiga jenazah yang tiba di Halim Perdana Kusuma itu kata Aidil, langsung dibawa kembali ke daerah asalnya masing-masing untuk keperluan pemakaman.

"Jenazah alm. Pratu Ibrahim (diterbangkan) ke Palembang dan Jenazah alm. Prada Syukra ke Padang menggunakan pesawat CN-295," kata Aidil.

"Sedangkan, jenazah alm. Pratu Kurniawan (dibawa) ke Karawang, Jawa Barat menggunakan ambulance," sambungnya.

Dalam penerimaan ketiga jenazah itu, Panglima Yudo turut didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan beberapa pejabat TNI lain.

"Hadir juga Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi," tukas Aidil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini