News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Ganjar Open House di Tawangmangu - Nasib Sipir Penjara Pamer Harta di Lampung

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut kumpulan berita populer mulai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang gelar open house hingga nasib sipir penjara pamer harta.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews.com dimulai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang gelar open house hari ini, Senin (24/4/2023).

Open house bertempat di Tawangmangu, Karanganyar, Solo, rumah masa kecil calon presiden dari PDIP ini.

Acara diketahui juga akan dihadiri ribuan tamu dan melibatkan UMKM sekitar rumah Ganjar.

Kemudian ada cerita Kapten Dwi Irianto yang sudah 23 tahun melewatkan momen bersama dengan keluarganya.

Kapten Dwi tak bisa berlebaran lantaran harus bertugas saat mudik.

Ia merupakan nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku.

Baca juga: Populer Internasional: 85 Orang Tewas Berdesakan di Yaman - Kapal Rusia Diduga Rencanakan Sabotase

Berita populer terakhir update dari viralnya sipir penjara di Lampung yang pamer harta.

Dhawank Delvi, sipir lapas Kelas IA Bandar Lampung itu kini mendapatkan sanksi.

Ia dibebastugaskan dan ditarik ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Lampung.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:

1. Hari ini Ganjar Open House di Tawangmangu: Dihadiri 6000 Orang, Pesan Dawet, Tenda Merah Khas PDIP

kolase foto Ganjar Pranowo dan Kondisi terkini kediaman Ganjar Pranowo di Tawangmangu, Karanganyar, sudah dipadati warga sejak pagi hari, Senin (24/4/2023). (TribunSolo.com)

Ganjar Pranowo bakal menggelar open house di Tawangmangu, Karanganyar, Solo pada Senin (24/4/2023) hari ini.

Ribuan orang diprediksi hadir, pihak panitia sudah mendirikan tenda warna merah khas PDIP.

Open House ini dilakukan setelah Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai Capres oleh PDIP pada beberapa hari lalu.

Sebelumnya Ganjar Pranowo telah menggelar open house di Purbalingga keluarga sang istri, di Kutoarjo dan open house secara virtual via zoom.

Diketahui, rumah di Tawangmangu merupakan rumah semasa kecilnya.

Sontak hal ini bak ketiban durian runtuh bagi pelaku UMKM di Bumi Lawu.

Satu di antaranya UMKM Dawet Lawu milik Indrayani (38) yang berjualan di pinggir jalan Solo-Tawangmangu.

Saat ditemui TribunSolo.com, Indrayani mengaku menjadi salah satu UMKM yang terlibat menyediakan kuliner di open house tersebut.

Indrayani mengatakan dirinya mendapat pesanan itu dari panitia acara.

Mereka sudah memesan Dawet Lawu jauh-jauh hari sebelum lebaran.

Baca selengkapnya

2. Kisah Nahkoda Kapal 23 Kali Lebaran Tak Pulang: Hanya Lepas Rindu degan Keluarga Via Video Call

Kisah Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan Sebuku Kapten Dwi Irianto yang tidak pulang saat momen lebaran selama 23 tahun, jika kangen keluarga hanya bisa video call, itupun jika dapat jaringan. (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

"Kalau kata anak dan istri saya, ada satu yang hilang dari keluarga saat Lebaran."

Hal itu diucapkan Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku Kapten Dwi Irianto.

Selama 23 tahun momen lebaran, Nahkoda Kapal Motor Penyeberangan (KMP ) Sebuku Kapten Dwi Irianto tidak pulang dan berkumpul dengan keluarga.

Padahal bagi umat muslim di Indonesia, perayaan lebaran Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi momen untuk berkumpul dan besilaturahmi bersama keluarga.

Tapi ternyata, momen yang menjadi tradisi lebaran itu tidak dirasakan oleh kru kapal lintasan pelabuhan Bakauheni-Merak.

Bahkan, Nakhoda Kapal Milik PT ASDP Indonesia Ferry ini tidak pernah mudik untuk merasakan momen hangat bersama keluarga selama 23 tahun atau 23 kali lebaran.

Inilah cerita Nahkoda Kapal Dwi Irianto, seorang pria yang bekerja sebagai Kapten Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sebuku di lintasan Pelabuhan Bakauheni-Merak yang tak merasakan lebaran bersama keluarganya di Semarang, Jawa Tengah.

Mereka menganggap tidak pulang saat momen lebaran merupakan hal yang sudah biasa.

Begitu pula yang dialaminya saat momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah Ini.

Di saat orang-orang memanfaatkan perayaan hari lebaran sebagai momentum untuk pulang ke kampung halaman, pria berusia lebih dari 50 tahun ini justru bertugas mengantarkan dan menjamin keselamatan para pemudik untuk tiba di kampung halamannya.

Baca selengkapnya. 

3. Pengakuan Korban Penganiayaan di Cimahi, Dipukul Dua Kali hingga Terjatuh dan Alami Kejang-kejang

Irwan (19) pengendara motor yang menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria arogan di Jalan Sangkuriang tengah dimintai keterangan di Polres Cimahi, Jumat (21/4/2023). (Tribun Jabar)

Polres Cimahi telah menangkap pelaku penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor di depan Kantor BPJS Jalan Sangkuriang, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Pelaku yang bernama Wawa Wahyudi (44) diamankan anggota Unit Resmob Satreskrim Polres Cimahi pada Kamis (20/4/2023) malam di Cianjur setelah video penganiayaan viral di media sosial.

Diketahui, korban penganiayaan yang bernama Irwan (19) dipukul hingga kejang-kejang di atas aspal jalan.

Kini kondisi Irwan sudah membaik dan dapat menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialaminya.

Korban yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku dianiaya pada Rabu (19/4/2023) siang.

Irwan mengaku peristiwa tersebut berawal ketika sepeda motor yang dikendarainya bersenggolan dengan sepeda motor milik pelaku saat berada di jalan.

"Terus saya dikejar dan diberhentikan, lalu saya minta maaf, tapi malah dipukul."

"Kalau seingat saya dipukul dua kali," paparnya, Jumat (21/4/2023), dikutip dari TribunJabar.com.

Pria yang bekerja sebagai buruh di sebuah konveksi di Cimahi tidak mengingat kejadian apapun setelah mendapat pukulan dari pelaku.

Ia mengetahui sempat mengalami kejang-kejang setelah melihat video aksi penganiayaan yang direkam pengguna jalan lain.

"Saya tahu kejang-kejang dan rambut dijambak juga lihat dari video, kalau pas di lokasi sama sekali tidak ingat apa-apa lagi," sambungnya.

Baca selengkapnya. 

4. Satu Prajurit TNI yang Hilang Akibat Penyerangan KST di Papua Ditemukan Meninggal Dunia

Proses evakuasi jenazah seorang Prajurit TNI atas nama Pratu F yang ditemukan meninggal dunia akibat penyerangan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Nduga, Papua, Minggu (23/4/2023) (Dok. Puspen TNI)

Seorang prajurit TNI yakni Pratu F yang hilang akibat penyerangan dan penembakan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Papua ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 1 (satu) Prajurit TNI a.n Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Penerangan Pusat (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/4/2023).

Julius mengatakan, tim gabungan langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah almarhum Pratu F tersebut.

Kata Julius, jenazah dibawa ke RSUD di Timika untuk keperluan pemularasan jenazah.

"Jenazah (Alm) Pratu F anggota Yonif R 321/GT langsung dievakuasi ke Timika, selanjutnya dibawa ke RSUD utk pemulasaraan Jenazah," ucap dia.

Setelahnya, pada esok hari, jenazah rencana akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, untuk diserahkan kepada keluarga.

"Rencana besok Senin (24/4/23) Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang," tukas Julius.

Dengan ditemukannya Pratu F ini, maka total ada lima orang prajurit yang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, akibat penyerangan KST di Nduga, Papua.

Adapun keempat jenazah lain sebelumnya yakni alm Pratu Kurniawan, alm Pratu Ibrahim dan alm Prada Syukra serta alm Pratu Miftahul Arifin.

Seluruh jenazah tersebut sudah dipulangkan ke kampung halaman lebih dahulu pada Kamis (20/4/2023) kemarin.

Baca selengkapnya. 

5. Dhawank Delvi Sipir Lapas Lampung yang Pamer Harta Disanksi Pindah Tugas, Ini Penjelasan Kemenkumham

Gaji Dhawank Delvi Polsuspas di Lampung Viral Pamer Hidup Mewah, Hanya Rp 5 Juta Tapi Bisa Bangun Rumah Sakit. (twitter @partaisocmed)

Buntut pamer kehidupan mewah di media sosial, Dhawank Delvi, sipir lapas Kelas IA Bandar Lampung dipindahtugaskan.

Dhawank Delvi  ditarik ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Lampung.

"Sudah kami berikan sanksi berupa pemindahan tugas dari lapas ke kantor wilayah untuk pembinaan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (22/4/2023).

Delima mengatakan, pegawai golongan III itu juga sudah mengaku bersalah membuat kegaduhan dari viralnya foto-foto tersebut.

Peringatan dan teguran juga diberikan ke istri sang sipir karena melakukan perbuatan tidak terpuji dan tidak patut.

"Yang bersangkutan sudah meminta maaf karena membuat kegaduhan. Kita juga berikan teguran kepada istrinya supaya mereka tidak mengulangi perbuatan tidak terpuji itu," kata Delima.

Dari mana sumber harta Dhawank?

Terkait sumber kekayaan Dhawank, baik motor Harley Davidson, rumah mewah, hingga pergi umrah dengan pesawat kelas bisnis, Delima menyebut masih dalam pemeriksaan.

Sumber kekayaan Dhawank menjadi pertanyaan mengingat gaji sebagai sipir berstatus pegawai negeri sipil (PNS) golongan III yang dinilai tidak mencukupi untuk mendapat semua kemewahan tersebut.

"Masih kita dalami pemeriksaan. Sementara yang bersangkutan kita pindah tugas ke kantor wilayah untuk pemeriksaan ini," kata Delima.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini