Meski tengah berwisata, ia tetap waspada saat berkunjung jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi.
Masih Ada yang Mengungsi
Setelah gempa bumi terjadi, para warga langsung mengungsi.
Sebagian dari pengungsi sudah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing.
Baca juga: Sering Diguncang Gempa Kuat, Warga di Mentawai Terbiasa Evakuasi Mandiri
Hal tersebut disampaikan Plt Kalaksa BPBD Sumbar, Arry Yusnwadi.
"Update gempa di Mentawai untuk warga Kota Padang dan sekitarnya yang sempat melakukan evakuasi di waktu azan Subuh sudah mulai kembali ke tempat kediamannya masing-masing atau rumah," ucapnya.
Mengutip TribunPadang.com, ia juga menjelaskan, ada tiga desa di Siberut, Mentawai, yang masih mengungsi.
"Selanjutnya untuk kondisi di Mentawai sendiri, ada 3 Desa di Siberut yang masih mengungsi dikarenakan kondisi di lokasi sedang turun hujan," kata Arry Yusnwadi.
Disinggung soal kerusakan rumah warga dan fasilitas lainnya, Arry mengatakan bahwa pihaknya kini sedang melakukan data.
"Untuk kerusakan sedang kita himpun seluruh data Kabupaten Kota. Untuk sementara waktu sampai saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa," pungkasnya.
Baca juga: Pasca-gempa, Warga Desa Simatalu Mentawai Mulai Tinggalkan Lokasi Pengungsian
Diketahui, gempa bumi magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB.
Gempa bumi berlokasi di 0.93 LS - 98.39 BT atau 177 k, barat laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 84 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Namun, peringatan tsunami tersebut kini telah berakhir.
"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.3, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57, dinyatakan telah berakhir "BMKG," tulis BMKG di akun Twitter resminya @infoBMKG.
(Tribunnews.com, Renald/Rina Ayu Panca Rini)(TribunPadang.com, Rezi Anwar/Panjiur Rahmat)