"Skala gempa dirasakan dari lantai 5 Hotel Mercure Kota Padang di IV-V MMI. Dinding berderik lampu bergoyang dan barang diatas meja ada yang jatuh," tuturnya.
Dirinya mengaku melihat kondisi yang tidak normal dari air laut kurang lebih 200 meter dari bibir pantai pada pukul 03.55 WIB. Hal itu dia lihat dari lantai 5 Hotel Mercure Kota Padang.
"Pantauan terbatas secara visual tidak terlihat ada kerusakan struktural, laporan detil masih menunggu dari BPBD," kata dia.
Dari pantauan Tribun Padang, warga di Padang sempat mengungsi ke kawasan By Pass, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Sekitar pukul 04.50 WIB, terlihat warga ramai berada di kawasan Masjid Masjid Jami'atul Huda Ketaping, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Mereka mengungsi ke kawasan by pass yang merupakan daerah jauh dari bibir pantai.
Baca juga: Gempa di Mentawai, Warga Nias Selatan Rasakan Guncangan, Mereka Pantau Air Laut Antisipasi Tsunami
Di masjid yang berada di pinggir jalan By Pass itu warga terlihat tidur di depan masjid dengan beralaskan karpet.
Tak hanya orang dewasa, terlihat juga pengungsi perempuan dan anak-anak. Sebagian warga duduk dan sebagian lainnya memilih untuk tidur. Masyarakat yang datang ini terlihat membawa tas.
Warga yang mengungsi ke kawasan By Pass ini adalah mereka yang tinggal dekat dari kawasan bibir pantai.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap sempat mengimbau masyarakat agar tetap tenang pascaterjadinya gempa.
"Iya saya sudah turun langsung melihat masyarakat di lapangan pasca gempa," kata Kombes Pol Ferry Harahap.
Baca juga: Pasca-gempa, Warga Desa Simatalu Mentawai Mulai Tinggalkan Lokasi Pengungsian
Ia juga mengatakan bahwa air laut masih dalam kondisi aman.
"Air laut masih dalam kondisi TKA (aman), dan peringatan waspada bukan untuk Sumbar melainkan Sumatera Utara," katanya.
Kombes Pol Ferry Harahap, berharap masyarakat untuk tenang dan kembali ke rumah masing-masing.
"Diharapkan warga untuk dapat kembali ke rumah masing-masing. Mohon bantu juga supaya masyarakat tidak panik," pungkasnya.(tribun network/why/rin/dod)