Ola Sahala juga mengatakan, ada beberapa uang milik Kakek Sarneli yang hilang setelah dihitung.
Pecahan yang hilang antara lain seperti pecahan Rp10.000, Rp 20.000, hingga Rp 100.000 emisi tahun 1998 dan 1999.
Ola Sahala mengaku tidak mengetahui keberadaan uang tersebut.
"Pecahan besar memang ada tapi itu tahun lama yang Rp100 an. Tapi engga tahu ke mana soalnya kemarinkan banyak warga yang bantu ngitungin," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com.
4. Terungkap pekerjaan Kakek Sarneli
Belakangan baru diketahui uang-uang tersebut dikumpulkan Kakek Sarneli sejak tahun 2003.
Selama kurang lebih 10 tahun ia mengumpulkan uang yang didapatkan dari bekerja sebagai pengembala bebek.
Ola Sahala menyebut, uang-uang disimpan di bawah tempat tidur.
"Itu ada yang disimpa di ember, kaleng, sampai plastik merah besar," katanya.
Tidak semua uang Kakek Sarneli dalam kondisi utuh.
Ada uang-uang yang rusak yang setelah ditotal jumlahnya mencapai Rp 10 juta.
5. Penjelasan BI
Baca juga: Kisah Kakek di Serang Simpan Uang Jadul Berkarung-karung, Nilainya Mencapai Rp 104 Juta
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten mendatangi rumah Kakek Sarneli untuk mengecek uang-uang tersebut.
BI Banten berjanji siap membantu menukarkan uang milik Kakek Sarneli.