Keluarga almarhum menduga kematian AKBP Buddy Towoliu tak wajar.
Diduga kematiannya terkait kasus yang sedang ditanganinya.
AKBP Buddy Towoliu baru dua pekan menjabat Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.
Sebelumnya diberitakan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di lintasan rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak, jalan Jatinegara-Bekasi sekira pukul 10.15 WIB, Sabtu (29/4/2023).
Ia diduga tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari.
Baca juga: Fakta AKBP Achiruddin Hasibuan Dalam Bisnis Solar Ilegal: Perannya dan Akui Terima Uang sejak 2018
Jenazahnya ditemukan seorang petugas stasiun bernama Kurniawan.
AKBP Buddy Alfrits Towoliu belum lama menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.
Setelah serah terima jabatan pada Maret 2023 lalu, AKBP Buddy Alfrits diketahui langsung menghadap Kapolres Metro Jakarta Timur untuk meminta izin.
Saat itu, AKBP Buddy meminta izin untuk menjalani operasi atas penyakit empedu yang dideritanya.
Setelah itu, AKBP Buddy pun menjalani operasi di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan,
"Izinnya baru 2 minggu lalu dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jakarta Timur menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat meninjau langsung lokasi kejadian, Sabtu (29/4/2023).
Saat menghadap Kapolres Jakarta Timur, AKBP Buddy mengatakan bila sakit yang dideritanya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa bertugas jika masih dalam kondisi tersebut.
"Jadi ada percakapannya dengan Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit, maka 2 minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah, tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan," jelasnya.
Tidak diketahui pasti hasil operasi yang dijalani AKBP Buddy.