TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semburan api yang muncul di Rest Area KM 86 B Tol Cipali, Subang, Jawa Barat, hingga saat ini masih terus berkobar.
Sebagian warga yang berada di sekitar area tersebut mengaku khawatir.
Namun tidak sedikit pula yang merasa penasaran dan sengaja mendatangi lokasi untuk melihat secara langsung peristiwa itu.
Sejak muncul 26 April lalu semburan api ini menimbulkan kekhawatiran.
Terlebih saat ini makin banyak orang yang kerap memanfaatkan berbagai peristiwa untuk dijadikan konten di berbagai platform media sosial.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Udin Jazudin mengatakan bahwa pemasangan pagar perisai spandex telah dilakukan demi menghindari peristiwa yang tak diinginkan.
Pagar yang dipasang sejak Jumat lalu ini mengelilingi hampir seluruh zona semburan api.
"Supaya api ini jangan jadi konsumsi masyarakat dijadikan bahan tiktok dan sebagainya. Ini benar benar tertutup, di safety untuk penanganan yang lebih lanjut," kata Udin, dalam tayangan Kompas TV, Senin (1/5/2023).
Baca juga: Ini Dugaan Sementara Pemicu Semburan Api dari Sumur Artesis di Rest Area Km 86 B Tol Cipali
Selain itu, terkait peristiwa ini, tim dari Puslabfor Mabes Polri juga telah mengambil sample untuk memeriksa kandungan gas apakah berbahaya atau tidak.
Rencananya petugas akan melakukan penanganan dengan membuat konstruksi box penutup yang tersambung pipa, dan api akan disalurkan melalui pipa itu ke lokasi aman di luar rest area.