News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik 2 Bocah di Medan Tewas akibat Kebakaran Rumah, Ditinggal Bekerja dan Dikunci dari Luar

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi meninggal. Dua bocah di Medan tewas terbakar saat berada di dalam rumah. Keduanya terjebak di dalam kamar dan tak dapat menyelamatkan diri.

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran rumah di Medan, Sumatera Utara, mengakibatkan dua bocah yang bernama Aldo (6) dan Bunga (4) meninggal dunia karena terkunci dari luar.

Keduanya tidak dapat menyelamatkan diri setelah api muncul dari kamar yang mereka tempati.

Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Perumahan Minimalis, Kelurahan Sitirejo, Jalan Selamat Pulau, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (3/5/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

Seorang warga mengungkapkan kondisi pagar rumah digembok dari luar oleh orang tua korban.

Kedua korban ditinggal di dalam rumah sendiri dan sempat bermain handphone sebelum terjadi kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Rumah Sekaligus Bengkel di Polewali Mandar Diduga Akibat Percikan Api Sambar Drum Isi BBM

Diduga api berasal dari handphone yang meledak karena digunakan sambil dices.

"Mamaknya pergi keluar. Mereka main HP di kamar," ujar seorang warga, Rabu (3/5/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Proses pemadaman api yang dilakukan oleh warga dan petugas kebakaran terkendala kondisi gerbang rumah yang terkunci.

Kaca jendela rumah terpaksa dipecahkan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan kedua bocah yang berada di dalam kamar.

Proses evakuasi berhasil dilakukan, tapi karena mengalami luka bakar yang cukup parah kedua korban dinyatakan meninggal.

Jasad keduanya kemudian dibawa ke RS Mitra Medika Amplas, Kota Medan.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Malang Plaza, Warga Diminta Mengungsi hingga Petugas Damkar Alami Sesak Napas

Kata Paman Korban

Paman korban, Fajar Fathurahman mengaku sempat berusaha merusak paksa gerbang dan pintu kamar yang terkunci dari luar untuk melakukan evakuasi.

"Pagarnya digembok, kamar dikunci sama bapaknya. Dia jualan, makanya kami dobrak," paparnya.

Ia menambahkan keponakannya yang bernama Aldo suka bermain korek api dan menemukan sejumlah korek di dalam rumah setelah api dipadamkan.

Menurutnya korek api yang menyala mengenai sprei dan merambat ke kasur dan membesar.

"Kayaknya lagi main-main mancis (korek api) yang laki-laki. Terus seprei itu terbakar. Karena saya tahu ponakan saya ini suka main mancis," ungkapnya.

Fajar Fathurahman menambahkan jasad kedua korban mengalami luka bakar sekitar 80 persen, ketika ditemukan di dalam kamar.

Jasad korban Aldo ditemukan berada di atas lantai, sedangkan jasad korban Bunga berada di atas kasur.

"Jenazahnya berada di dalam kamar," tuturnya.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kebakaran Malang Plaza, Diminta Mengungsi Dini Hari

Ilustrasi Meninggal. Dua bocah di Medan tewas terbakar saat berada di dalam rumah. (KOMPAS.com/THINKSTOCK)

Bagian rumah yang terbakar hanya kamar depan tempat kedua korban ditemukan meninggal.

Kini rumah yang berwarna putih tersebut sudah dipasang garis polisi untuk proses penyelidikan.

Sementara itu, Kasi Trantib Kelurahan Sitirejo III, M Zakir mengungkapkan orang tua korban tidak berada di rumah saat kejadian.

"Waktu kejadian, orangtuanya sedang jualan di pasar simpang limun. Jualan ayam," tuturnya.

Menurut Zakir dua bocah yang belum sekolah tersebut terkunci di dalam kamar dan tidak bisa menyelamatkan diri saat kebakaran.

"Anaknya ada tiga orang, yang satu sekolah yang dua ini di dalam rumah, keadaannya terkunci," tandasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso/Alfiansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini