News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Dokter Wayan

Cerita Pasien Dokter Wayan: Bisa Utang Dulu hingga Obatnya Ampuh, Sekarang Disuntik Besok Sembuh

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar viral video kondisi rumah dari Dokter Wayan- Berikut cerita pasien Dokter Wayan yang merasa cocok dengan pengobatan Dokter Wayan hingga boleh utang saat tidak punya uang.

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Dokter Wayan hingga sekarang masih menjadi bahan perbincangan masyarakat.

Dokter bernama lengkap I Made I Wayan Tirta Semadi itu diketahui membuka praktik di rumah mewahnya.

Lokasinya berada di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Namun, rumah mewah tersebut kini berubah menjadi kumuh.

Rumah Dokter Wayan pun dianggap tak layak karena kondisinya penuh sampah dan tidak terawat.

Meskipun demikian, pasien setianya masih datang ke tempat praktik Dokter Wayan untuk berobat.

Baca juga: Dokter Wayan Pernah Nikah Lagi dengan Pelajar usai Cerai, Dibiayai Kuliah, tapi Ditinggalkan

Termasuk seorang tetangganya di Desa Karanganyar bernama Warsi.

Ia mengaku sudah berobat di Dokter Wayan sejak 26 tahun lalu.

Warsi pernah berobat karena sakit paru-paru.

"Sering berobat, dulu aku pernah flek paru-paru muntah darah tahun 1997," katanya, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (4/5/2023).

Warsi bersaksi, kondisi tempat praktik Dokter Wayan kala itu masih layak serta tertata rapi.

Tidak seperti sekarang terbengkalai dan penuh sampah sebagaimana yang terlihat dalam video milik kanal YouTube Bang Brew Tv.

Sementara, kondisi luar rumah juga dipenuhi semak belukar.

Bahkan, bagian depan rumah hampir tidak terlihat lantaran tertutup rimbunnya pepohonan.

Punya pasien dari berbagai daerah

Warsi mengatakan, Dokter Wayan memiliki banyak pasien yang datang dari berbagai daerah.

Warsi juga ikut 'mempromosikan' Dokter Wayan kepada keluarganya.

Contohnya saat keponakannya hingga anaknya sakit, Warsi juga membawa keduanya berobat ke Dokter Wayan.

"Keponakan aku maunya berobat sama dokter Wayan."

"Bagus dokter Wayan, yang berobat dari mana-mana," ujarnya, masih dikutip dari TribunJabar.id.

Rumah dokter Wayan yang dijadikan tempat praktik pengobatan di Karawang, Jawa Barat, ditutup, Rabu (3/5/2023). (TribunBekasi.com)

Cepat sembuh

Warsi mengaku merasa cocok saat berobat dengan Dokter Wayan.

Seperti saat anaknya sakit penyakit kencing darah beberapa waktu lalu.

Hanya sekali berobat, keluhan anak Wayan langsung sembuh.

"Waktu itu disuntik bayar Rp 200 ribu obatnya ampuh, sekarang disuntik besok sembuh," tambah Warsi.

Tidak hanya soal obat, Warsih juga cocok dengan tarif yang dipatok Dokter Wayan.

Ia menyebut, biaya berobat tergolong murah dibandingkan dokter-dokter lainnya.

Bahkan menurut Warsih, pasien bisa berhutang dulu ke Dokter wayan jika belum memiliki uang.

"Sama dia itu gak kontan, dikasih obat nanti kalau punya duit bayar, bisa ngutang," kata Warsi.

"Bayarnya seminggu sekali waktu itu saya sakit Rp 60 ribu seminggu, bayarnya nyicil," tambahnya.

Kabar terbaru Doker Wayan

Anggota DPR, Dedi Mulyadi saat mengunjungi ruang praktek di kediaman Dokter Wayan di Kecamatan Klari, Karawang. Dokter Wayan tengah viral lantaran kondisi rumahnya yang terbengkalai dan penuh dengan sampah. Padahal ia dikenal baik karena tidak mematok biaya berobat untuk pasien. (YouTube Lembur Pakuan Chanel)

Doker Wayan diketahui sudah dievakuasi oleh keluarganya kembali ke Bali setelah video rumah mewahnya viral di media sosial.

Sementara itu, sejumlah warga mulai bergotong-royong membersihkan rumah Dokter Wayan.

Pohon yang awalnya menutupi bangunan rumah mulai ditebang.

Sampah-sampah yang berserakan mulai dimasukan ke dalam karung.

Dipantau dari kanal YouTube Bang Brew Tv, anggota TNI dari Babinsa turut hadir membersihkan rumah Dokter Wayan.

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Salma Dinda Regina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini