TRIBUNNEWS.COM - Bus rombongan guru dari Pondok Pesantren Gontor mengalami kecelakaan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 22.55 WITA.
Kecelakaan tersebut bermula saat bus sedang membawa rombongan guru dari Gontor akan menuju ke Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso.
Diketahui, ada sebanyak 33 orang di dalam bus yang berisikan 26 guru dari Gontor serta sisanya sopir dan kernet bus.
Saat memasuki area Kilometer (Km) 5 Jalur Kebun Kopi, bus yang berkecepatan tinggi hendak menyalip kendaraan di tikungan.
Kemudian, saat berhasil menyalip kendaraan di depan, kecepatan bus semakin kencang hingga masuk ke jurang.
Diduga sopir lalai saat menyalip kendaraan di tikungan dan menyebabkan laju bus tidak bisa dikendalikan.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor Poso akan Dibawa ke Palembang, Riau dan Mamuju
Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang tewas, dan yang lainnya mengalami luka-luka.
Sementara pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo Jawa Timur menyampaikan rasa duka akibat kecelakaan yang terjadi.
Pihaknya pun akan bertanggung jawab terhadap semua korban yang meninggal dunia maupun korban luka-luka.
"Kami keluarga besar PMDG sangat berduka atas kejadian ini, dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Pihak PMDG sepenuhnya bertanggung jawab mengurus semua korban dengan proses yang sebaik-baiknya," kata Ponpes Gontor dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.
Pondok Pesantren Gontor pun meminta kepada seluruh keluarga Gontor untuk mendoakan para korban kecelakaan tersebut.
"Mohon doa kepada semua pihak untuk kemudahan serta kelancaran seluruh proses ini," tulis Ponpes Gontor.
Salat Gaib untuk korban meninggal dunia juga akan digelar di masjid Jami' Pondok Modern Gontor, Ponorogo.
Identitas 33 Korban yang Berada di Dalam Bus