TRIBUNNEWS.COM - Warga menangkap seekor buaya berukuran besar di Perairan Awang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Timur, Minggu (7/5/2023) pagi.
Buaya itu ditangkap karena diduga menerkam seorang nelayan bernama Santoso alias Amaq Zaini (35).
Ia ditemukan tewas di pesisir Pantai Asam pada 30 April lalu, dengan kondisi tubuh penuh luka gigitan. Kakinya putus.
Baca juga: Lagi Asyik Mancing, Pria di Banten Diterkam Buaya hingga Dua Tangannya Patah
Amaq Zaini sempat dinyatakan hilang pada Sabtu (29/4/2023) malam di pantai yang lokasinya sekira 3 km sebelah dari Dermaga Teluk Awang, Desa Mertak.
Setelah Amaq Zaini ditemukan meninggal dunia oleh warga, Polairud dan Badan Sar Mataram, diduga nelayan itu telah terlibat konflik dengan buaya hingga meninggal.
Kepala Dusun Awang Balak III, Mashuri juga mengatakan, sebelumnya sejumlah nelayan juga mengaku sering melihat buaya di sekitar pantau tersebut.
"Saya yakin betul kakinya ini bekas gigitan buaya. Kalau tenggelam di laut itu apalagi satu malam ndak mungkin ada bagian tubuhnya yang kepotong. Pasti badannya akan mulus kalau bukan dari gigitan buaya," kata Mashuri kepada TribunLombok.com.
Buntut dari nelayan meninggal diduga diterkam buaya itu, direspons oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB.
BKSDA NTB berkoordinasi dengan Bali Reptile Rescue (BRR) untuk memburu buaya yang diduga masih berada di dekat pesisir di Pelabuhan Awang, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Sekretaris Desa (Sekdes) Awang Persiapan, Kecamatan Pujut Rusdy memperkirakan lebih dari lima ekor jumlah buaya yang ada di wilayah perairan Awang.
Buaya-buaya itu diperkirakan berada di Menange Kelikit sekitar Pelabuhan Awang Lombok Tengah.
Namun pada hari ini Minggu, baru satu buaya yang berhasil diamankan. Buaya itu memiliki panjang kurang lebih empat meter dan lebar dua meter.
Buaya berukuran raksasa ini memiliki sisik berwarna hitam. Tampak di lokasi penangkapan anggota BRR mengamankan buaya dan disaksikan banyak warga.
Buaya tersebut sudah diikat seluruh badannya, mulai dari mulut hingga kaki. Kepalanya pun juga ditutup agar tak bereaksi melihat keramaian.
Video penangkapan buaya ini juga viral di media sosial dan menjadi pesan berantai di grup-grup percakapan platform WhatsApp (WA).
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul BUAYA RAKSASA yang Diduga Menerkam Nelayan di Lombok Tengah Sudah Ditangkap!