Husen mengaku baru bekerja selama satu bulan di toko milik Irwan Hutagalung.
Namun, selama satu bulan itu ia mengaku kerap dipukul hingga dicaci maki.
Irwan Hutagalung, kata Husen, sering berlaku kasar saat pelaku berbuat salah dalam menjalankan tugasnya sebagai karyawan.
Atas perlakuan itu Husen pun mengaku dendam.
Ia lantas membabi buta melakukan tindakan keji itu.
"Saya merasa sakit hati, saya sering dipukuli. Karena setiap ada kesalahan kecil pasti dia main tangan," kata Husen.
Husen mengaku puas karena dendamnya sudah terlampiaskan.
"Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, puas nggak nyesel."
"Dendam saya sudah terlampiaskan," kata Husen.
(Tribunnews.com/Pondra, Milani) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)