TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal semburan lumpur di kawasan Pondok Pesantren Nurul Alamiyah, Desa Wajok Hilir, Jongkat, Mempawah, Kalimantan Barat.
Menanggapi adanya semburan lumpur, Bupati Mempawah, Erlina pun melakukan kunjungan ke lokasi.
Saat di lokasi, ia mengimbau masyarakat untuk jangan dulu mendekati lokasi.
Erlina juga meminta warga untuk tidak panik setelah kejadian semburan lumpur yang membuat bagian bangunan rusak tersebut.
"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mendekati lokasi serta tidak panik,"
"Kita berharap kejadian alam ini segera teratasi sehingga tidak berdampak buruk terhadap alam dan masyarakat Kabupaten Mempawah," ujarnya.
Baca juga: Fakta-fakta Semburan Lumpur di Mempawah Kalimantan Barat, Kronologi hingga Dugaan Adanya Metan
Kepada Pengasuh Pontren Ustad Mualim Tsani, Erlina bersama Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah Agit Sugiarto menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait Provinsi Kalbar dan sedang dilakukan uji laboratorium terkait kandungan Lumpur.
"Kejadian serupa juga dikatakan pernah terjadi di lahan yang berbeda pada kawasan yang sama pada beberapa tahun yang lalu," kata Erlina.
Erlina berharap pihak-pihak terkait dapat memastikan pengaruh semburan Lumpur dan dampak terhadap lingkungan maupun keamanan sekitar.
Kepala BPBD Kabupaten Mempawah, Agit Sugiarto menyampaikan update terkini situasi di lokasi.
"Untuk saat ini sih sudah tidak ada lagi semburan lumpurnya, hanya saja ada menyisakan gelembung-gelembung air yang keluar di sekitar tempat terjadinya semburan lumpur kemarin," ujar Agit Sugiarto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 10 Mei 2023.
Agit mengatakan pihaknya turut memasang tenda di kawasan Pontren Nurul Alamiyah sebagai bentuk bantuan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Semburan Lumpur Hebohkan Warga Mempawah Kalimantan Barat, Rusak Jendela hingga Atap
"Di sana kita juga memasang tenda untuk nantinya dapat dimanfaatkan oleh pihak Pontren, entah itu untuk santri ataupun untuk mengamankan barang-barang yang sempat di keluarkan dari dalam Pontren, khususnya ruang laboratorium," terang Agit.
Agit menjelaskan, dari hari pertama peristiwa semburan lumpur, pihaknya dari BPBD sudah rutin turun ke lokasi.
"Anggota kita juga selalu standby untuk memantau sesuatu kemungkinan yang dapat saja terjadi di lokasi, apalagi di sana telah kita pasang tenda," katanya.
Agit menyampaikan meskipun ada peristiwa semburan lumpur yang terjadi, segala aktivitas di Pontren masih berjalan dengan lancar.
"Kalau untuk aktivitas di sana masih normal-normal saja. Hanya saja di kawasan semburan lumpur itu saja yang tidak ada aktivitas," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kunjungi Lokasi Semburan Lumpur di Wajok Hilir, Bupati Mempawah Minta Masyarakat Tidak Panik dan BPBD Mempawah Pastikan Tidak Ada Lagi Semburan Lumpur di Pontren Nurul Amaliyah