TRIBUNNEWS.COM - Husein Ali Rafsanjani, Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten Pangandaran yang mengaku diintimidasi setelah melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) saat pelatihan dasar (Latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2020, telah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Husein bertemu Ridwan Kamil pada Kamis (11/5/2023).
Selain itu, Husein juga bertemu Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.
Seusai pertemuannya dengan Ridwan Kamil dan Jeje, Husein berharap pemerintah merangkul SMPN 2 Pangandaran, sekolah tempat dia mengajar sebelumnya.
"Saya Husein, mohon maaf atas kegaduhannya. Saya kemarin, sudah bertemu dengan Pak Jeje kemarin lusa sudah bertemu dengan kang Emil," ungkap Husein di akun TikTok @husein_ar, Jumat (12/5/2023).
Husein mengaku mendapat perlakuan baik saat bertemu sang gubernur dan bupati.
Baca juga: Husein Ungkap Dugaan Pungli, Ridwan Kamil Tugaskan Saber Pungli Jabar Datang ke Pangandaran
"Sudah dilindungi, diayomi, dirangkul oleh beliau-beliau (Kang Emil dan Jeje Wiradinata)," ucapnya.
"Tapi saya mohon, untuk sekolah saya yang lama untuk mohon dirangkul juga pak," ungkap Husein.
Husein menyebut, sekolahnya dulu turut mendapat imbas.
Menurut Husein, SMPN 2 Pangandaran kerap dicari kesalahannya.
"Selalu dicari-cari kesalahannya, kasihan. Saya juga enggak enak hati," ujar pria 27 tahun.
Harapan Husein, semua pihak terutama guru di SMPN 2 Pangandaran selalu dalam kondisi baik.
"Semoga semuanya diberi keamanan kenyamanan dan keselamatan. Amin," ucapnya.
Bupati Anggap Husein Masih ASN