News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalan Rusak di Lampung

Kejanggalan Alamat Perusahaan Pemenang Tender Perbaikan Jalan Rusak di Lampung, Warga: Ini Bahaya

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah warga Way Dadi Bandar Lampung yang dicatut jadi alamat pemenang tender perbaikan ruas jalan di Lampung (kiri). Rumah warga yang berada di Gang Salak, Kota Bandar Lampung yang lokasinya dijadikan alamat kantor CV pemenang tender jalan rusak (kanan).

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Terdapat kejanggalan dalam alamat pemenang tender perbaikan ruas jalan di Lampung.

Pasalnya, alamat pemenang tender perbaikan jalan tersebut merupakan rumah warga bukan kantor CV Gunung Emas Rajabasa.

Dalam situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Lampung alamat pemenang tender perbaaikan jalan ada di Jalan Pulau Damar, Gang Kamboja No 50, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.

Baca juga: Surono Kaget Rumahnya Jadi Alamat Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak, Ini Penjelasan Pemprov Lampung

Padahal, alamat tersebut rumah milik warga bernama Surono.

Adapun perusahaan CV Gunung Emas Rajabasa memenangkan tender Rekonstruksi Jalan Ruas Tajab - Adijaya (link 089) di Kabupaten Way Kanan tahun 2023.

Dalam situs LPSE, proyek tersebut memiliki pagu anggaran sebesar Rp 5.000.779.880.

Sementara harga negosiasi dari proyek tersebut tercantum senilai Rp 4.899.424.000.

Namun, setelah ditelusuri alamat dari CV yang tercantum di LPSE tersebut, ternyata bukan sebuah kantor melainkan rumah milik warga bernama Surono.

Baca juga: Alamat Pemenang Tender Perbaikan Jalan di Lampung Ternyata Rumah Warga, Pemilik Kaget

Saat dikonfirmasi, Surono mengaku kaget mengedengar informasi alamat rumahnya dicatut sebagai pemenang tender proyek jalan.

Menurut Surono, dia dan keluarganya sudah tinggal di alamat rumah tersebut sejak tahun 1988.

Selama tinggal di rumah tersebut, Surono mengaku tidak pernah mengontrakkan rumah tersebut ke sebuah perusahaan.

Dia pun menjelaskan bahwa sehari-hari dia adalah kepala keluarga yang berprofesi sebagai panglong kayu.

"Ini rumah warisan orang tua, saya tinggal di sini dari tahun 1988, dulu sekeliling ini sawah semua," ujar Surono, Selasa (23/5/2023).

"Saya tidak pernah ngontrakin ke perusahaan atau kontraktor begitu," imbuhnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini