TRIBUNNEWS.COM - BNY (15) siswa SMP yang tewas usai terjatuh dari lantai 8 di Makassar merupakan anak dari pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Benny Nurdin Yusuf.
Bocah 15 tahun yang masih duduk di bangku kelas dua atau kelas 8 SMP itu ditemukan meninggal dunia di lapangan voli.
Kasusnya kini masih diselimuti kejanggalan, keluarga menduga BNY sempat dianiaya sebelum dtemukan tewas terjatuh dari lantai 8.
Keluarga BNY menyebut kejanggalan didasari atas luka-luka di jasad korban.
Paman korban, Andy Setiadi, mengatakan posisi korban yang jatuh juga dianggap tidak wajar.
Andy Setiadi menyebut kaki dan tangan BNY terluka parah.
Baca juga: Fakta Anak Pejabat Kemenhub Tewas di Makassar: Jatuh dari Lantai 8, Diduga Dianiaya, Ada Luka Memar
"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," katanya.
Adanya luka-luka di jasad korban tersebutlah keluarga menduga BNY sempat dianiaya.
Andy Setiadi juga mengungkap adanya sejumlah luka memar yang ada di jasad korban.
"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga, terus belakangnya itu memar biru-biru semua."
Andy juga mengungkap adanya luka di bagian kuku jari korban.
"Saya kurang tau tapi dari hasil yang saya foto ada semua itu biru-biru, badannya. Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," bebernya.
Andy Setiadi meminta petugas kepolisian mengusut kasus kematian ini, mengutip TribunMakassar.com.
"Saya dan kami pihak keluarga minta pihak kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas, karena ada banyak kejanggalan," ungkapnya, Rabu.