News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dosen UNS Lakukan KDRT

Kepribadian BW, Dosen FKIP UNS Diduga Lakukan KDRT Terkuak, Kampus Lakukan Penyelidikan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi KDRT. Viral di sosial media dugaan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan oleh seorang dosen di Univeristas Sebelas Maret Surakarta (UNS)

Jika hasil investigasi menunjukkan BW melakukan KDRT, akan ada tindakan tegas dari pihak UNS.

"Kami nunggu hasilnya investigasi dulu. Jika nanti terbukti, kami akan lakukan tindakan sesuai dengan jenis pelanggarannya seperti apa dan peraturan yang ada," bebernya.

Sementara itu, Kepala Humas UNS, Deddy Whinata Kardiyanto mengaku mengetahui kasus ini setelah viral di media sosial.

"Informasi itu sudah kami terima melalui medsos," ungkapnya.

Baca juga: Kasus KDRT di Depok Diambil Alih Polda Metro Jaya, Kapolda Berkomitmen Selesaikan Kasus

Proses investigasi dugaan kasus KDRT yang dilakukan BW akan dimulai Kamis (25/5/2023).

Wakil Dekan 2 FKIP UNS dan sejumlah timnya akan memimpin proses investigasi.

"Juga menggali informasi di Kampus Kleco oleh pimpinan WD 2 FKIP bersama timnya," imbuhnya.

Kata Kepolisian

Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar membenarkan adanya laporan kasus KDRT dengan terduga pelaku dosen UNS.

Namun, laporan yang sudah masuk tersebut kini telah dicabut oleh pelapor.

"Info sementara sudah dicabut," paparnya, Rabu (24/5/2023) malam, dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Viral Kisah Wanita Korban KDRT Jadi Tersangka, Ternyata Sempat Lukai Suaminya hingga Operasi

Cetak layar dari utas di Twitter yang memposting tindak KDRT yang dilakukan dosen prodi PGPAUD UNS berinisial BW, Rabu (24/5/2023). (Tangkap layar Twitter via TribunSolo.com)

Kompol Agus belum dapat menjelaskan secara detail soal dugaan kasus KDRT ini.

Sementara itu, anak korban dan juga pemilik akun Twitter @wonderdyn menyatakan laporan yang sudah dibuat ibunya dicabut pada 6 Mei 2023.

Pencabutan laporan dilakukan sebelum kasus ini viral di media sosial.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini