News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Sosok Kuwat Santosa, Korban Mbah Slamet yang Teridentifikasi, Lulusan Teknik Geologi, Hilang 5 Tahun

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). - Satu lagi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet berhasil diidentifikasi, adalah Kuwat Santosa, pria asal Kabupaten Sleman.

Pergi Tanpa Pamit sejak 5 Tahun Lalu

Dikutip dari TribunJogja.com, Ketua RT 04 Malangrejo, Supriyadi mengatakan, Kuwat pergi tanpa pamit sekitar lima tahun yang lalu.

Petugas mengevakuasi korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet (Tribun Muria)

Sepengetahuan keluarga, Kuwat pergi karena urusan pekerjaan.

Selama lima tahun itu, tak ada kabar dari Kuwat.

Pihak keluarga sudah berupaya melacak keberadaan Kuwat dengan menghubungi rekan kerjanya, namun tak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet terungkap.

"Sebelum puasa ada informasi terkait pembunuhan oleh dukun pengganda uang."

"Kami diinfokan pihak kepolisian bahwa ada satu jenazah belum teridentifikasi," ujar Supriyadi, Kamis (25/5/2023).

Setelah dihubungi pihak kepolisian dari Banjarnegara, pihaknya lantas memberikan data diri serta ciri-ciri Kuwat.

Baca juga: Satu Lagi Korban Mbah Slamet Teridentifikasi, Namanya Kuwat Santosa Asal Yogyakarta

"Kami diminta mengirimkan data, setelah dipastikan kok pas, akurat jika itu Kuwat, terus ditambah tes DNA sudah sesuai," bebernya.

Setelah menunggu sebulan lamanya, keluarga mendapat kepastian bahwa Kuwat menjadi satu dari 12 korban pembunuhan berantai Mbah Slamet.

Supriyadi mengungkapkan, dimatanya, Kuwat merupakan orang yang berjiwa sosial tinggi.

"Jiwa sosialnya bagus, kalau ada warga minta dibuatkan sumur bor itu dia enggak mau dibayar," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini