News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puluhan Orang Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Human Resource Development (HRD) Bandung Zoo, Wawan Setiawan berbincang dengan sejumlah korban kasus penipuan lowongan kerja saat mendatangi Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo), di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023). Dalam kasus tersebut, sebanyak 41 orang menjadi korban dugaan penipuan oleh seorang berinisial FM mengatasnamakan Bandung Zoo yang menjanjikan pekerjaan kepada korbannya di Bandung Zoo dengan meminta uang berkisar Rp 200 Ribu hingga Rp 1 juta. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 40 orang menjadi korban penipuan lowongan kerja bodong atau palsu yang dilakukan seorang oknum berinisial FM.

Dalam melakukan aksinya FM mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung.

Padahal dia bukan lah karyawan dari Kebun Binatang Bandung.

Saat dikonfirmasi, General Manager Kebun Binatang Bandung, Peter Albert mengatakan bahwa pelaku FM menggunakan nama Kebun Binatang tetapi dengan mencantumkan nama PT Yayasan Margasatwa Tamansari.

Baca juga: Kebun Binatang Bandung, Referensi Liburan Akhir Tahun

Padahal nama sebenarnya tidak ada nama PT.

"Dia (FM) melakukan modus penipuan dengan merekrut karyawan dan karyawannya itu dimintai sejumlah uang.

"Korbannya itu ada yang melapor ke sini, karena mereka sudah memegang semacam perjanjian kerja waktu tertentu, sehingga datang ke sini dan kami mengetahui kalau itu adalah palsu. Dan kami tak pernah menggunakan proses rekrutmen karyawan dengan cara itu," kata Peter Albert saat ditemui di Kebun Binatang, Jumat (26/5/2023).

Peter menegaskan ada beberapa nama orang di Kebun Binatang Bandung yang mirip dengan nama oknum pelaku penipuan tersebut.

Namun tidak ada nama yang tepat melainkan hanya mengambil nama depan dan kemudian digunakan untuk diberikan kepada korban supaya mempercayai bahwa lowongan kerja itu bukan penipuan.

"Kami tegaskan di sini proses rekrutmen karyawan seperti itu tidak pernah dilakukan apalagi sampai dipungut biaya."

"Sebab, kami melakukan interview atau lamaran semuanya menggunakan jalur kepersonaliaan kami."

"Jadi, tak pernah secara pribadi menginformasikan ke orang per orang," ujarnya.

Baca juga: 14 Narapidana Dipindahkan ke Nusakambangan Buntut Isu Penipuan Online dari Dalam Lapas

Catut Nama HRD

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini