Untuk ciri-ciri korban, ada tato di lengan kanan atas dan punggung kanan dengan gambar naga.
Di tubuh korban juga terdapat bekas luka akibat kekerasan benda tajam di kepala yang menyebabkan pendarahan hebat. Hal ini diduga menjadi penyebab kematian korban sebelum dimutilasi dan ditenggelamkan.
"Hasil autopsi menyimpulkan sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas," tegas Iqbal.
Adapun identitas korban mulai terkuak saat petugas melakukan pemeriksaan Daktiloskopi pada sidik jari tengah. Hasilnya 70 persen teridentifikasi merupakan sidik jari milik korban berinisial R berusia 50 Tahun.
Petugas juga memeriksa sampel darah yang diambil dari pihak keluarga korban guna pemutakhiran hasil identifikasi.
"Hasil indentifikasi juga diperkuat dengan alat bukti lain berupa foto gambar Naga pada lengan atas kanan yang didapatkan dari penyelidikan anggota opsnal. Dari hasil CSI, Polri menyimpulkan bahwa korban adalah "R" Warga Keprabon Wetan Banjarsari, Solo,“ kata Iqbal.
Adapun penanganan kasus tersebut berdasarkan Laporan kehilangan yang diterima oleh Polres Sukoharjo. Hingga kini petugas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 21 orang saksi.
"Polri dalam mengungkap kasus ini menggunakan metode Scientific Crime Investigation sehingga kasus ini dapat di ungkap berdasarkan bukti-bukti yang dapat di pertanggung jawabkan,” tandas Iqbal.
Dirinya menyebut peran serta masyarakat dan media sangat membantu dalam perkuat informasi maupun sebagai saks.
"InsyaAllah tidak dalam waktu yang lama semua akan terungkap," tutup Iqbal.
Sumber: (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti) (Tribunjateng) (Tribunnews)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Update Kasus Mutilasi Pria Bertato Naga: Polisi Temukan Golok, Korban Punya Motor Beli Kredit