News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Hamil di Sumsel Meninggal saat Akan Melahirkan, Pihak Rumah Sakit Dituding Lakukan Kesalahan

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Lika bersama istrinya semasa masih hidup dan (Kanan) Lika disamping jenazah istrinya. Pihak rumah sakit jelaskan kronologi ibu hamil meninggal saat persalinan.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial cerita seorang suami di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan yang kehilangan istrinya yang akan melahirkan.

Diduga ada kelalaian yang dilakukan bidan dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (10/5/2023) pagi hari.

Akibat kejadian ini, korban dan anaknya yang ada di dalam kandungan meninggal.

Bidan dan perawat di Puskemas Pauh akhirnya memberikan pengakuan terkait kabar seorang ibu meninggal setelah akan melahirkan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman Majid menjelaskan berdasarkan pengakuan Bidan dan Perawat ada kesalahan penjelasan kepada keluarga pasien atau miskomunikasi.

Baca juga: Warga Cikarang Barat Temukan Bayi, Dibuang Orangtuanya dengan Selembar Kertas Berisi Pesan

"Kami tidak membela diri, kata bidan dan perawatnya tadi mereka mengakui ada salahnya juga, salah komunikasi dengan keluarga pasien malam itu, ada mis komunikasi, bercampur suasana panik juga," kata Tasman kepada Tribunsumsel.com, Senin (29/5/2023).

Kendala lain yang dihadapi mereka malam itu saat hendak merujuk pasien adalah mendapat masalah di perjalanan karena mobil ambulans terjebak di jalan rusak dan tak bisa bergerak.

Bahkan mereka terpaksa meminjam mobil warga untuk mengantar pasien dari Puskesmas Pauh menuju Kota Lubuklinggau dengan menempuh perjalanan mencapai waktu 3-4 jam.

"Jarak dari Puskesmas Pauh ke Lubuklinggau juga lumayan jauh, mobil ambulans mereka juga mengalami kendala, tersiring, menunggu mobil lain untuk mengantar, jadi mereka lamanya di situ," jelas Tasman.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Muratara, Zharifa menambahkan pihaknya ingin meluruskan soal dugaan pasien ditelantari bahwa dikabarkan ditinggal tidur oleh bidan.

"Sebenarnya mereka bukan mau tidur, mereka mau istirahat saja, karena bukaannya masih lama, mereka tahu perkiraan jamnya, nah salahnya dia bilang mau tidur, jadi emosi lah suaminya, dan itu wajar," katanya.

Zharifa yang juga merupakan seorang bidan menjelaskan bahwa tidak semua kondisi ibu hamil ketika pecah ketuban akan langsung melahirkan.

Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual Remaja Terungkap Usai Korban Melahirkan Bayi Kembar, Pelaku Modus Cari Kerja

Katanya, ada banyak kasus persalinan yang jarak pecah ketuban dengan waktu melahirkannya cukup lama hingga berjam-jam.

"Tidak harus pecah ketuban itu langsung lahir, kadang memang ada yang berjam-jam, karena menunggu sampai pembukaan lengkap," jelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini