News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Solo dan Sukoharjo

Kesaksian Pelaku Mutilasi di Sukoharjo, Akui Sempat Gelisah hingga Sampaikan Penyesalan

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad yang ditemukan di Solo dan Sukoharjo diketahui bernama Suyono alias Yono (50), warga Laweyan, Surakarta.

"Pelaku sakit hati dan merasa kesal kemudian dipukul pakai besi dan dipotong menjadi beberapa bagian."

"Menguasai kendaraan korban berupa kendaraan bermotor," kata Kapolda saat konferensi pers, Selasa (30/5/2023). 

Kapolda juga menuturkan, ada dugaan motif asmara dibalik pembunuhan keji itu. 

"Nyilih motor ra disilehne (pinjam motor tak diberikan."

"Motif asmara itu korbannya sendiri punya cewek, ceweknya dia dilamar tidak mau jadi dua kali sakit hati dia," ujar Kapolda. 

Penemuan tubuh bagian pusar hingga lutut milik korban mutilasi ditemukan di Kecamatan Serengan, Kota Solo, Senin (22/5/2023) (kiri). Potongan badan ditemukan di kecamatan yang sama, namun di tempat berbeda, Minggu (21/5/2023) (kanan). (TRIBUNSOLO.com Ahmad Syarifudin/Anang Maruf)

Baca juga: Sosok Suyono Pelaku Mutilasi yang Buang Potongan Tubuh Korbannya di Sungai, Warga Laweyan Solo

Sebelumnya, misteri potongan tubuh manusia yang ditemukan di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Korban Suyono bernama Rohmadi berusia 50 tahun merupakan warga Kampung Keprabon Wetan, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. 

Dalam kasus itu, enam potongan tubuh R ditemukan di Kali Jenes dan Sungai Bengawan Solo yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Solo.

Potongan tubuh itu ditemukan mulai hari  Minggu (21/5/2023) hingga Senin (22/5/2023).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy, mengungkapkan korban tersebut tewas karena luka senjata tajam di kepala bagian atas.

Di bagian kepala atas korban, ungkap Iqbal, ditemukan dua luka terbuka akibat senjata tajam.

"Sebab kematian kekerasan tajam pada kepala bagian atas."

"Di daerah kepala ada dua luka terbuka berupa kekerasan benda tajam dengan dasar tulang tengkorak yang menimbulkan pendarahan hebat pada rongga kepala," ungkap Iqbal, Senin, dilansir TribunSolo.com.

Iqbal melanjutkan, korban dimutilasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Jenazah termutilasi dalam keadaan meninggal dunia dan ditenggelamkan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (Tribun Solo.com/Ahmad Syarifuddin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini