TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, menyambut kedatangan 32 Biksu Thudong yang tiba di lingkungan Candi Borobudur.
Sebagai pengelola destinasi wisata Candi Borobudur, InJourney memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh umat Buddha yang melaksanakan kegiatan ibadah di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan yang baik.
Baca juga: 5.000 Umat Buddha Akan Hadiri Perayaan Waisak di Candi Borobudur
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, tradisi Thudong yang dilakukan oleh para biksu ini harus dihormati dan apresiasi.
“Di era modern ini tradisi Thudong masih lestari merupakan hal yang luar biasa, terlebih tujuan para biksu tersebut ke Indonesia khususnya ke Candi Borobudur. Sebagai tuan rumah, tentu kita telah melakukan persiapan agar rangkaian tradisi Thudong dan ritual perayaan Waisak berjalan lancar," ujar Dony dalam keterangannya, Kamis (1/5/2023).
Pada penyambutan, anak usaha InJourney, TWC melakukan pembatasan aktivitas Kajian Lapangan Terbuka Naik Monumen Candi Borobudur. Alhasil, selama kedatangan biksu Thudong ini, tidak ada aktivitas wisatawan di atas monumen Candi Borobudur.
Baca juga: Sambut Waisak, 50 Patung Buddha di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Dibersihkan
Selain itu, dilakukan juga pengaturan alur kunjungan bagi wisatawan, di saat kedatangan biksu Thudong di destinasi TWC Borobudur.
Diketahui, pada perayaan Waisak tahun ini terdapat 32 biksu dari tiga negara yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang melakukan Dhutanga/Thudong yakni perjalanan spiritual dengan menempuh jarak kurang lebih 2.600 kilometer dari Kota Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, hingga puncaknya pada 4 Juni 2023 akan mengikuti detik-detik Waisak pada pukul 10.41.19 WIB.
Ribuan umat Buddha, serta masyarakat diperkirakan hadir sejak 30 Mei 2023 hingga puncak perayaan Waisak pada 4 Juni 2023 di destinasi Candi Borobudur.